SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI, BILA  TERDAPAT KEKELIRUAN DAN KESALAHAN SEGALA BENTUK TULISAN BERITA YANG SUDAH DITERBITKAN MENJADI TANGUNG JAWAB PENULIS SEPENUHNYA

M Fawaid Maju Sebagai Calon Bupati Jember Menunggu Keputusan DPP Partai Atau Perintah Prabowo

JEMBER, PN – Momentum pilkada Jember semakin mendekat, para kandidat penantang sengit inchamben semakin bermunculan.

Dari penelusuran media ini sudah ada beberapa nama-nama yang akan maju pada pilbup Jember mendatang, mulai dari M Fawaid ( Gus Fawaid) , Ir Nanang Handono Prasetyo, Faida MMR.

M Fawaid mengatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Bupati masih belum pasti , Sebab saya sendiri walupun kader partai belum mendapatkan tugas untuk maju sebagai calon Bupati Jember.

“Kalau DPP atau Pak Prabowo memerintahkan saya untuk maju sebagai calon Bupati , tentu kami akan maju,”ucapnya saat bertemu secara tidak sengaja salah satu tempat. 2 April 2024.

Ia menjelaskan bahwa, sebagai seorang santri tidak ilok kalau seorang santri minta jabatan, “sebagai seorang santri kami tidak akan meminta untuk jabatan itu , terkecuali saya yang di minta untuk maju sebagai calon Bupati Jember itu beda lagi , saya akan siap,”jelasnya.

Lanjut M Fawaid, semisal nanti terjadi dirinya maju sebagai bakal calon Bupati Jember, walupun Partai Gerindra sudah lolos untuk maju sebagai sendirinya ,akan tetapi yang jelas kami tetap butuh koalisi.

“Kalau partai koalisi sangat jelas di butuhkan, namun siapa dan partai apa kita masih belum tahu,”ungkap M Fawaid.

Di tanya ketika nanti dirinya betul-betul terpilih sebagai Bupati Jember , pekerjaan pertama yang sangat urgen yang akan di laksanakan yaitu Kemiskinan.

“Ia kemiskinan di Jember ini nomor 2, belum lagi Stunting yang nomor Wahid, itu akan jadi prioritas pekerjaan utama,”ucap Fawaid.

Masih kata Fawaid, terbukti di era kepemimpinan Bu Faida hingga Ji Hendy tidak sukses menekan kemiskinan dan Stunting.

“Iya !! Mereka belum berhasil , menurunkan kemiskinan dan Stunting di Jember , kalau berbicara anggarannya , iya ..memang transfer dari pusat ke Jember memang makin tahun semakin mengecil,atau nominalnya semakin berkurang, dengan hal itu menunjukkan bahwa lobi-lobinya kepada pemerintah kurang,”terang M Fawaid.

Fawaid menambahkan jika sebelumnya ia di ejek, di katain di hina , yang KPK-lah sesuai dengan slogan kami “di sholawatin saja.

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *