Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Pertama ,5 Orang Komisioner Bawaslu Jember Dilaporkan ke Bawaslu Jember

Posted on November 13, 2024November 13, 2024 by Red

 
JEMBER ,publiknusantara.com – Bisa jadi ini yang pertama terjadi, 5 orang komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Bawaslu. Lima orang komisioner Bawaslu Jember, Jawa Timur, Rabu (13/11/24) diadukan advokat Moh. Husni Thamrin di kantornya sendiri atas dugaan kelalaiannya melakukan pengawasan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Jember.

BACA JUGA : tim-kampanye-bupati-libatkan-pejabat-negara-kpu-jember-di-gugat-1-rupiah-dan-dilaporkan-ke-bawaslu/

Saat datang ke Bawaslu, Thamrin didampingi Kustiono Musri, kordinator Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Jurdil (AMP2J) bersama 600an orang pengunjuk rasa. Sebelum ke Bawaslu, diketahui siang itu, AMP2J melakukan aksinya di Gedung DPRD dan KPU Jember menuntut Bawaslu menindak Jovita, oknum Panwascam Sumberbaru yang terindikasi akan melakukan kejahatan dalam pemilihan bupati dengan cara meminta petugas KPPS dengan cara kotor.

Dalam surat aduan yang diterima sendiri ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana yang didampingi Divisi Hukum Umul Mukminat dengan tanda lapor nomor: 031/PL/PB/Kab/16/16/XI/2024 itu, teradunya Sanda Aditya Pradana, Umul Mukminat, Devi Aulia Rahim, Yoyok Adi Pranata dan Wiwin Riza Kurnia.

BACA JUGA : bawaslu-ri-digugat-2-rupiahpn-jember-menilai-surat-kuasa-bawaslu-tidak-memenuhi-syarat/

Thamrin menyoal kelalai Bawaslu hingga terbit Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember Nomor 1217 Tahun 2024 tentang Penetapan Tim Kampanye dan Akun Media Sosial Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024  tertanggal 24 September 2024. Dalam SK KPU itu ada 44 orang yang tercatat sebagai pejabat negara karena berstatus sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Jawa Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember. Padahal menurutnya, dilarang melibatkan pejabat negara dan pejabat daerah terlibat dalam kampanye, “pasal 70 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang tegas melarang pejabat negara terlibat kampanye atau masuk tim kampanye”, ujarnya.

Memang ada ketentuan pejabat negara atau pejabat daerah boleh kampanye, “asal ada ijin dan cuti diluar tanggungan, tetapi itu belaku bagi yang tidak masuk tim kampanye”, “misal, bupati petahana yang kader partai ikut kampanye bagi orang lain separtai yang sedang mencalonkan sebagai bupati”, jelasnya. Sebelumnya, Thamrin juga melaporkan 5 komisioner KPU ke Bawsalu serta melakukan gugatan ke PN Jember dengan menarik Bawaslu RI, Jatim dan Jember, belakangan bahkan juga menggugat KPU RI, Jatim dan Jember.

BACA JUGA : pjs-bupati-jember-meninjau-pelayanan-disdukcapil/

Saat ditanya, apakah boleh mengadukan Bawaslu Jember ke Bawaslu Jember? Thamrin menyebutkan tidak ada larangan, “dalam Perbawaslu 8 tahun 2020 tidak ada larangan”, “pasal 5 menyebutkan laporan disampaikan di kantor Bawaslu sesuai tempat terjadinya dugaan pelanggaran”, hanya saja bagaimana mekanismenya tergantung Bawaslu.

Yang jelas, Bawaslu punya waktu 2 hari untuk mengkaji, apakah laporan memenuhi syarat formil dan materiilnya. Menurut Thamrin, komisioner Bawaslu akan melakukan rapat pleno untuk menentukan nasibnya sendiri, “seperti buaya makan buaya”, “kalau nasibnya seperti aduan yang lain, dinyatakan tidak terpenuhi saya pasti akan adukan ke DKPP”, tegasnya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme