Ngundang Muspika ,MWC NU Semboro Gelar Halal-bihalal, Anggota DPRD Jatim Umi Zahrok : Harmoni Sosial Adalah Kunci Kemajuan Bangsa

Jember , publiknusantara.com – Harmoni sosial merupakan kondisi dimana masyarakat hidup dengan damai dan rukun. 11/05/2024.

Tak hanya itu masyarakat juga saling menghormati dan menghargai perbedaan.

Salah satu anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Umi Zahrok memberikan tips dan trik strategi untuk mewujudkan harmoni

  1. Meningkatkan toleransi dan saling menghormati
    Toleransi adalah kunci utama dalam menjaga harmoni sosial, karena sebagai masyarakat yang hidup di tengah keberagaman.

Maka dari itu kita harus belajar menerima dan menghargai perbedaan, baik suku, agama, ras, maupun pendapat.

  1. Hindari prasangka buruk dan sikap diskriminatif terhadap kelompok lain.
  2. Tingkatkan komunikasi dan dialog, komunikasi yang baik dan terbuka adalah kunci untuk menyelesaikan konflik dan membangun pemahaman antar kelompok. Adakan dialog dan musyawarah untuk membahas berbagai isu dan mencari solusi bersama.
  3. Meningkatkan kerja sama dan solidaritas
    Kerja sama dan solidaritas antar kelompok dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

Libatkan diri dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan untuk membangun rasa saling memiliki dan kepedulian.

Akan tetapi anda harus perdalam pemahaman tentang kebhinekaan.

Indonesia adalah negara kaya akan keberagaman tentang budaya, tradisi dan masih banyak lagi.

  1. Kita perlu mempelajari dan memahami berbagai budaya dan tradisi yang ada di Indonesia, sebab penegakkan Hukum dan Keadilan secara adil dan tegas dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, hsl ini dapat membantu mencegah konflik dan menjaga harmoni sosial.
  2. Membangun Kepercayaan dan Saling Pengertian
    Kepercayaan dan saling pengertian antar kelompok adalah fondasi utama dalam menjaga harmoni sosial.

Kita harus membangun rasa saling percaya dan saling memahami guna menciptakan kondisi yang damai dan rukun.

Seperti halnya mendorong peran pemuka agama dan tokoh masyarakat, pemuka agama dan tokoh masyarakat dapat berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.

Mereka dapat menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat dalam menjaga harmoni sosial.

  1. Memanfaatkan media sosial secara positif
    Media sosial dapat menjadi sarana efektif dalam menyebarkan informasi dan membangun komunikasi antar kelompok.

Gunakan media sosial secara positif untuk menyebarkan pesan perdamaian dan toleransi.

Mengajarkan nilai toleransi kepada generasi muda
Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang harmonis. Ajarkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati kepada generasi muda sejak dini.

  1. Mengadakan kegiatan yang memperkuat kebersamaan
    Adakan kegiatan yang dapat memperkuat kebersamaan antar kelompok, seperti kegiatan sosial, budaya, dan olahraga. Hal ini dapat membantu untuk membangun rasa persatuan dan kesatuan.

Kita semua bertanggung jawab untuk menjaga harmoni sosial.

Mari bersama-sama membangun Indonesia yang damai, rukun, dan harmonis,”ajaknya.

Sementara itu di tempat yang sama ketua Pimpinan Anak Cabang NU Jember Wakil Ketua PC NU Jember K. Robith Qoshidi, Lc. dalam tausiyahnya menyampaikan teruslah berpegang teguh pada ulama,”karena ulama memiliki dalil Ahlussunah Wal jama’ah.

“Dalil Al-Qur’an ada , dalil Haditsnya ada ,dalil kitab kuningnya ada,”ucapnya dalam sambutan.

Lanjut Gus Robith orang yang membidangi,ahkan , orang yang membid’ahkan orang yang mensyirikkan adalah orang gak tahu ilmu, tapi kalau Ahlussunah dalilnya lengkap,”katanya.

Semisal ada orang yang mencaci kita , janganlah kita langsung berubah sikap.

“Tapi kita harus belajar, minta fatwa kepada para alim ulama, bagaimana menyikapi orang yang telah mencaci kita, insyaallah ulama akan memberikan solusinya,”dawuhnya.

Di akhir sambutannya Gus Robith mengajak para jamaah untuk meningkatkan pendekatan kepada ulama agar kita selamat dari kehidupan yang sang menyesatkan.

Sebagai tambahan informasi, acara halalbihalal yang di gelar di aula lembaga pendidikan Islam Al- Firdaus di hadiri muspika Semboro, pengurus MWC NU Semboro, Banser, pengurus Lazisnu, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Umi Zahrok.

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan