SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI, BILA  TERDAPAT KEKELIRUAN DAN KESALAHAN SEGALA BENTUK TULISAN BERITA YANG SUDAH DITERBITKAN MENJADI TANGUNG JAWAB PENULIS SEPENUHNYA

Bupati Hendy : Tak Nyangkut Dikantong Pribadi Honor Itu Saya Hibahkan Kepada Masyarakat Terdampak Covid 19

Jember,PN – Sebagai wujud kepedulian terhadap warganya yang di landa Pandemi covid 19 , Bupati Jember Hendy Siswanto memilih untuk menghibahkan semua honornya kepada warga yang meninggal akibat covid.hal itu sebagai bukti bahwa kepala seorang kepala daerah harus terus peduli terhadap warganya .

Tak tanggung , honor yang ia hibahkan kepada masyarakat terdampak covid 19 itu bernilai puluhan juta rupiah .

Hal ini disampaikan langsung oleh Hendy Siswanto kepada sejumlah awak media, usai apel kesiapan lawan bencana di tengah Pandemi covid 19 di alun – alun puger, jember pada,26/08/2021.

Menurutnya, anggaran honor yang diterimanya itu lebih berhak diserahkan kepada keluarga dari korban Covid-19 yang lebih membutuhkan.

“ia karena keluarga yang meninggal akibat Covid ini,honor saya serahkan kepada keluarga yang kurang mampu. Hal ini sama dengan yang saya lakukan beberapa waktu lalu, soal gaji saya juga tidak terima setiap bulannya yang , tapi langsung saya serahkan kepada yang membutuhkan,”kata Hendy usai apel gelar pasukan kesiapan lawan Pandemi di alun-alun Puger.

Diketahui, Bupati Hendy menerbitkan Surat Keputusan ( SK ) tentang Petugas Pemakaman Covid19, Pada bagian Kegiatan Respon Cepat Bencana Non Alam/Pandemi atau Wabah Penyakit. Dalam SK itu, bupati sebagai Petugas Pengarah, jabatan dalam dinas serta sebagai Ketua Jabatan Dalam Satgas Penanganan Covid19.

Selain Bupati Hendy , juga ada Kepala BPBD, Sekda Pemkab Jember Mirfano,serta seorang Kabid di BPBD yang mendapatkan honor, adapun besaran honor diberikan secara rapel dengan masing-masing pejabat menerima honor senilai Rp 70.500.000.

“Iya benar saya mendapat honor 100 ribu dan jumlahnya sampai Rp 70.500.000 karena di hitung dari korban yang meninggal . di bulan Juni dan Juli angka kematian tinggi ,tapi honor itu saya serahkan langsung kepada masyarakat ,”kata Hendy menjawab pertanyaan awak media.

Terkait adanya honor itu, secara regulasi sudah lumrah dan sudah ada di setiap pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini kaitan tentang penanganan Covid-19. “Karena jujur kita tidak berharap mendapat honor ini, karena kalau dapat besar (honornya), artinya yang meninggal banyak. Saya tidak inginkan itu,”tegas Hendy.

Tapi karena ini regulasi dan tugas kita dalam melakukan monitoring sebagai konsekuensi. Dan bagaimana tentang tanggungjawab kami, kepada yang meninggal, dan keluarganya. “Ini adalah pelayanan kami yang harus kami monitoring setiap saat, full 24 jam,” imbuhnya.

Bupati Hendy juga mengaku tentang adanya honor sebesar kurang lebih Rp 70,5 juta itu ia juga mengaku baru pertama kali menerima namun tidak nyangkut ke kantong saya pribadi , tapi langsung saya serahkan ke masyarakat.

“Sebelumnya tidak pernah! Tapi jika nanti dapat dan ada lagi, yang kita lakukan ya akan kita bagikan kepada yang membutuhkan. Terutama keluarga yang tidak mampu yang keluarganya meninggal karena Covid itu. Yang perlu kita bantu,”jelas Hendy.

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *