Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Diduga Asal Jadi , Proyek U-ditch Di Cikande Disoal Warga Dan Disorot Aktivis Serang Timur

Posted on Maret 24, 2023Maret 24, 2023 by Red

Serang,PN – Tak kunjung selesai proyek pemasangan U-ditch yang ada di desa Parigi kecamatan Cikande, dikeluhkan warga.

Tak hanya warga aktivis Serang timur yang tergabung dalam Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST) juga menyoroti proyek pemasangan U-ditch yang di kerjakan asal – asalan dan mangkrak tersebut , jum’at (24/3/2023).

Kegiatan yang sudah lama di kerjakan namun tak kunjung selesai diduga kerjaan mangkrak atau tidak di teruskan yang di kerjakan asal jadi menjadi sorotan Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST).

Menanggapi proyek pasangan U-ditch yang di kerjakan asal jadi yang sekarang mangkrak dan terbengkalai, ketua perwast Angga angkat bicara ” Sudah lama saya perhatikan setiap ke kekantor proyek tersebut masih begitu saja, saya kira yah mungkin nanti di teruskan, eeeh sampai sekarang kerjaan masih begitu saja”. Kata ketua PERWAST dengan mengelus dada

Ketua PERWAST juga akan berkirim surat ke dinas, terkait proyek pemasangan U-ditch yang mangkrak terbengkalai ini ” Nanti saya akan berkirim surat ” Tegasnya

Salah seorang warga yang depan rumahnya terkena proyek pemasangan U-ditch tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, ” para pekerja proyek tidak bertanggung jawab karena bekas galian dibiarkan berceceran begitu saja”.

” Tanahnya kalau habis hujan nempel dan masuk ke rumah saya, tidak bertanggungjawab banget main tinggalin saja, ini saja saya rapih-rapihin sendiri karena tanahnya berceceran ” katanya

Warga juga memohon kepada dinas terkait atau pemangku kebijakan, ” Kami warga sangat mendukung pemerintah dengan adanya proyek pemasangan U-ditch ini, tetapi kalau kerjaan kaya begini kami masyarakat kecil merasa di rugikan” Ujarnya

Warga juga menambahkan, ” Coba tanya ke warga lain, lihat saja kerjanaannya juga begitu, semua yang kena proyek ini merapihkan sendiri bahkan beli semen sendiri buat merapihkannya” Tambhanya

Sampai berita ini terbit pihak-pihak yang berkepentingan belum terkonfirmasi.

Laporan :Nurjamin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme