Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Parkir Gratis, Populisme Murah yang Mahal Biayanya

Posted on Mei 23, 2025Mei 23, 2025 by Red

Jember,PN – Keputusan Bupati Jember untuk menggratiskan parkir di seluruh wilayah kabupaten mungkin terdengar heroik di telinga publik.

Namun di balik kebijakan yang tampak “pro-rakyat” ini, tersembunyi problem serius yang berpotensi menggerus logika anggaran dan tata kelola pemerintahan yang sehat.

Pada tahun 2024, target retribusi parkir sebesar Rp19,8 miliar hanya tercapai sekitar 1,3 miliar atau 6 persen dari target. Ini bukan sekadar kegagalan teknis, tapi sinyal kuat adanya kebocoran sistemik.

BACA JUGA : diduga-palsukan-surat-penyidik-polres-bpom-diadukan-ke-polres-jember/

Dan alih-alih membenahi akar persoalan seperti tata kelola juru parkir, sistem digitalisasi, dan pengawasan pemerintah justru menempuh jalan pintas menghapus retribusinya.

Ini seperti dokter yang menyerah mengobati pasien karena penyakitnya kronis, lalu memilih mematikan gejalanya dengan anestesi. Nyeri mungkin hilang sesaat, tapi penyakitnya tetap merajalela.

Kita patut bertanya, bagaimana mungkin sebuah daerah yang tengah terseok-seok mengejar PAD, justru melepaskan salah satu sumber pendapatannya? Ini bukan tindakan bijak, ini bentuk keputusasaan yang dibungkus narasi populisme. Di saat daerah lain berlomba-lomba memperkuat kemandirian fiskal, Jember justru memilih mundur.

BACA JUGA : praperadilan-ditolak-kapolres-jember-tidak-dilibatkankuasa-hukum-pemohon-akan-mengadu-ke-komisi-yudisial-dan-ma/

Tak berhenti di situ, pemberlakuan parkir gratis tanpa sistem yang rapi juga membuka ruang baru bagi pungutan liar. Masyarakat bisa saja tetap dimintai uang oleh oknum juru parkir, dengan alasan “sukarela”, “jasa menjaga motor”, atau “biaya keamanan”. Jika ini dibiarkan, maka yang terjadi bukan parkir gratis, melainkan parkir liar yang dilegalkan.

Parahnya lagi, kebijakan ini dilakukan tanpa koordinasi yang kuat dengan DPRD, padahal menyangkut hilangnya potensi pendapatan daerah. Tidak ada diskusi menyeluruh, tidak ada rencana jangka panjang yang transparan. Yang ada hanyalah respons reaktif terhadap keluhan publik yang mestinya ditangani dengan reformasi, bukan retorika.

BACA JUGA : sosok-kades-paw-selodakon-pemuda-ingin-pemimpin-yang-layak-tokoh-harus-yang-berintegritas/

Masyarakat memang pantas mendapat pelayanan publik yang baik, termasuk parkir yang aman dan teratur. Namun keadilan sosial tak akan tercapai jika pemerintah terus menumpuk kebijakan simbolik tanpa fondasi ekonomi yang kokoh.

Parkir gratis mungkin terlihat manis hari ini, tapi besok kita akan membayar mahal dalam bentuk pembangunan yang terhambat, layanan publik yang tersendat, dan kepercayaan rakyat yang terkikis.

Pemerintah daerah harus berani kembali ke jalur rasional. audit sistem parkir, tingkatkan digitalisasi, tegakkan regulasi, dan libatkan masyarakat dalam pengawasan. Jika tidak, parkir gratis akan menjadi contoh klasik dari kebijakan yang tampak indah di luar, tapi rapuh dan penuh risiko di dalam.

Jumat : 23/05/2025
Penulis : Bambang Irawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme