Bukan Kaleng-kaleng ,H Nanang Cabup Jember 2024 Berikan Tips Mengembangkan Bisnis Kepada Pelaku UMKM Jember
Jember,PN – Tinggal menghitung bulan menuju pesta demokrasi di Kabupaten Jember.
Tantangannya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serentak kali ini berada di tahun 2024 mendatang.
Sebagai Calon Bupati 2024 , H Nanang Handono Prasetyo yang terus menggaungkan kesejahteraan masyarakat Jember dan mendongkrak perekonomian masyarakat Jember melalui sektor UMKM.
Pantas saja bebagai dukungan terhadap H Nanang Handono Prasetyo terus bergulir, mulai dari pengusaha hingga masyarakat kecil yang mengatakan dukungannya kepada H Nanang Handono agar memimpin Jember mendatang.
Baru-baru ini dukungan terhadap H Nanang Handono Prasetyo sebagai calon Bupati Jember mendatang datangnya dari pelaku UKM dan UMKM Jember.
Menyikapi hal itu H Nanang Handono Prasetyo mengatakan. Usaha UMKM telah menjadi peluang usaha yang diincar oleh masyarakat, mengingat banyaknya pengusaha UMKM yang sukses.
Rupanya mantan pejabat penting di kementerian PUPR itu itu bukan kaleng-kaleng soal UMKM, ia terang-terangan memberikan tips kepada pelaku UMKM agar usahanya lancar dan sukses.
“Jangan salah, Panjenengan juga bisa membangun dan mengembangkan usaha UMKM hingga menjadi usaha yang sukses dan laris,”ucap H Nanang 16/08/2023.
Akan tetapi. Lanjut H Nanang mengembangkan usaha UMKM perlu diiringi dengan strategi yang tepat karena tidak sedikit jumlah UMKM di Indonesia yang berdiri namun tidak berkembang.
“Banyak pemilik UMKM yang mengalami kerugian besar sehingga mengharuskan mereka untuk gulung tikar. Tentunya kita tidak ingin terjadi pada jenengan semua,”ungkap H Nanang Handono.
Maka dari itu penting sekali menyusun strategi yang tepat untuk Mengembangkan Usaha UMKM, kami sudah siapkan formulanya,”jelasnya.
H Nanang Handono juga berpesan kepada pelaku UMKM di Jember bisa berkembang pesat , pertama adalah meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan atau customer service. Perlu diingat bahwa sebagus apa pun produk atau jasa yang kamu tawarkan, tidak akan ada artinya apabila mutu pelayanan yang kamu terapkan buruk.
Contoh, salah satu bentuk pelayanan yang baik adalah sikapmu saat menerima kritik dan saran dari pelanggan dengan lapang dada.
Jenengan wajib merespon pelanggan dengan baik dan memperbaiki hal-hal yang sekiranya mengecewakan pelanggan. Hal ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan usaha UMKM jenengan.
Pewarta : Mujianto