Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Utusan Sarumaha : Jika Memang Ada Lokasi Gelper Yang Tidak Mematuhi Aturan, Izinnya Harus Dievaluasi bahkan Dibekukan

Posted on Oktober 2, 2020Oktober 2, 2020 by

Batam – PN , Kota yang penuh daya tarik akan memancing banyak orang datang dan mengadu nasib di sana. Sedemikian besar daya tarik kota sampai-sampai terjadi eskalasi peningkatan yang tinggi. Begitupula dengan Kota Batam,berbagai fenomena aktifitas yang menggeliat seiring dengan pandemi covid – 19 yang memasuki era new normal.

Gelanggang permainan ( Gelper) berbentuk mesin ketangkasan kembali menjamur di Kota Batam,memberikan nuansa tersendiri di kota bandar madani ini.

Disetiap titik lokasi ,konon kabar nya aktifitas gelper kerap sekali di bendung oleh oknum tertentu. dimana ketika lokasi di buka banyak pengunjung berdatangan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Terkait hal ini ,Utusan Sarumaha,SH
menyebut ,bahwa semua bentuk usaha tidak terlepas entah itu permainan ketangkasan (gelper), restoran maupun perhotelan, harus mengedepankan protokol kesehatan dari pemerintah.

“Bentuk usaha apapun, apalagi berupa permainan ketangkasan ,tetap menjalankan protokol kesehatan,kalau tidak di patuhi, perlu di lakukan evaluasi terkait perijinan nya.” ucap Utusan saat di konfirmasi awak media belum lama ini.

Utusan menambahkan ,”jika memang di setiap lokasi titik gelper ,pelaku usaha masih membandel ya , kita sarankan agar pemerintah mencabut izin nya,”katanya lagi

Mengindahkan protokol kesehatan itu penting kata nya, kalau tidak ini suatu penyakit yang tidak boleh di sepelekan dan tentu semua pihak pelaku usaha maupun masyrakat harus mematuhinya.

Lanjut nya, terkait saat ini pemerintah sudah mengeluarkan Perda nya dan saya pikir kita harus mengapresiasi buat pemerintah kota batam yang sudah menerbitkan sebagai solusi di dalam hal ,mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid -19.

Sesuai perda covid -19, masyarakat di himbau untuk kesadaran lebih tinggi.kalau masih membandel izin akan kita evaluasi.sampai pada tahap peringatan 1,2 dan 3, dan bisa di segel pada sementara waktu bahkan paling berat adalah pembekuan perizinan nya.

Di singgung terkait jam buka tutup operasional untuk pelaku usaha gelper, dirinya mengatakan belum dapat memahami nya untuk Undang -undang nya.

“Kita harus chek dulu perda nya, saya belum mempelajari nya. ya ‘kalau itu ada UU nya, pelaku usaha harus patuh dan tidak boleh ada negosiasi soal waktu, apalagi di covid -19 ini.” terangnya.yang juga praktisi hukum sebagai pengacara di kota batam.

“Saya himbau agar jam buka tutup usaha harus di perhatikan oleh pelaku usaha atau pelaksana kegiatan , jangan sampai kegiatan usaha buka melebihi waktu yang di berikan oleh pemerintah, pasti kita cabut ijin nya.” tegas nya

Namun ,pantauan awak media di beberapa titik lokasi.di lihat dari jam operasional nya masih terdapat lokasi gelper yang melebihi batas jam buka – tutup melebihi aturan yang di terapkan oleh pemerintah.Di kecamatan batam kota dan kecamatan Batuaji terdapat ruas titik gelper seperti Justice Sea Gold (JSG) 88 dan Spur Game.

Terpisah ,Kadis BPM PTSP (Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kota Batam Firmansyah , saat di konfirmasi terkait banyak nya ijin yang di keluarkan oleh pihak nya dirinya menyebut, bahwa sampai awal 2019 ada berkisar 41 ijin yang di keluarkan.

“Ada sebanyak 41 perijinan yang kita keluarkan terkait gelper (gelanggang permainan) dari awal thn 2019.” katanya melalui pesan Broadcast.

Menurut nya ,Sejak 2019 sampai dengan saat ini tidak ada ijin baru yang di keluarkan oleh pihak nya.”tegas nya lagi.

Dirinya juga menyampaikan terkait untuk pengawasan buka tutup jam operasional nya gelper tidak wewenang pihaknya,melainkan kepada Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan).

“Untuk pengawasan itu berada di dinas kebudayaan dan pariwisata.sampai saat ini mereka belum ada buat laporan pelanggaran jam buka operasional nya,” tutup nya.

Sementara itu, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ketika dikonfirmasi melalui WA, memilih bungkam dan seakan tak merespon.

Laporan : Handes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme