SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI, BILA  TERDAPAT KEKELIRUAN DAN KESALAHAN SEGALA BENTUK TULISAN BERITA YANG SUDAH DITERBITKAN MENJADI TANGUNG JAWAB PENULIS SEPENUHNYA

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC-GMNI) Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat TTU untuk mewujudkan Pilkada Damai

Kefamenanu – PN, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC-GMNI) Kefamenanu, Francis C. Ratrigis mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara untuk sama-sama mewujudkan Pilkada damai pada tanggal 09 Desember 2020.

“Pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diselenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia hampir pada puncaknya. Total 270 daerah di Indonesia yang menggelar pesta demokrasi pada tahun 2020 dengan rincian 9 provinsi, 37 kota, dan 224 kabupaten. Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah RDTL juga turut akan melaksanakan pemilihan kepala daerah 9 desember 2020 mendatang. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu sebagai organisasi kader dan organisasi perjuangan dalam momentum Pilkada serentak 9 Desember mendatang turut mengajak semua lapisan masyarakat kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) untk terlibat aktif menggunakan hak pilihnya”, tutur Ratrigis melalui pesan WhatsApp kepada Tiray News.Com Minggu (6/12/2020).

Ratrigis mengatakan, “Pilkada sebagai perwujudan demokrasi lokal tentu membutuhkan partisipasi setiap masyarakat guna menentukan masa depan Indonesia secara umum dan TTU secara khusus. Keterlibatan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah tentu memberikan manfaat bagi daerah. Dengan asumssi bahwa mereka yang dipilih merupakan representasi dari masyarakat yang memilih. Oleh karena itu, kesejahteraan yang diidamkan oleh masyarakat dapat terwujud apabila masyarakat ikut memilih calon kepala daerah yang memprogramkan kesejahteraan bagi daerah. Pilkada juga merupakan ruang evaluasi bagi masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi terhadap pemimpin daerah sebagai penyelenggara pemerintahan sehingga masyarakat diharapkan ikut mengambil bagian dalam menggunakan haknya sesuai dengan amanat undang-undang”.

Lebih lanjut Ratrigis mengatakan, “Perlu disadari bahwa di tengah panasnya dinamika politik lokal dapat berimplikasi pada meningkatnya ujaran kebencian antar kelompok, politik identitas dan intimidasi terhadap kelompok masyarakat, serta kampanye yang sarat akan sentimen SARA. Praktek ini adalah suatu bentuk bukti merosotnya kesadaran berdemokrasi di Indonesia. Oleh karena itu TTU sebagai daerah yang berbatasan dengan Negara Timor Leste, dan juga sebagai daerah yang berdiri sebagai cermin NKRI sudah saatnya menunjukan kualitas demokrasinya kepada khalayak publik. Sehingga GMNI Kefamenanu sebagai organisasi yang pro demokrasi, momentum pilkada serentak 2020 masyarakat TTU diharapkan turut berperan aktif mengunakan hak pilihnya sesuai dengan azas Pemilu serta turut menyukseskan pilkada 2020 secara aman, damai dalam semangat Bhineka Tunggal Ika” tuturnya.

Laporan : Frit Mandosa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *