Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

PEMUDA DAN MAHASISWA ADALAH MASYARAKAT YANG MEMILIKI GAGASAN YANG ORGINAL UNTUK MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN.

Posted on Juli 27, 2020Juli 27, 2020 by

Anjani (LOTIM ) – PN, mahasiswa merupakan sebuah miniatur masyarakat intelektual yang memiliki kekuatan pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan inovasi dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat luas.

Demikian disampaikan ketua Bidang PTKP HMI cabang selong M. Saleh saat memimpin diskusi bersama komunitas-Komunitas yang ada diseputaran lombok timur, Di anjani, Senin (27/07/2020).

“Sungguh menarik memang jika kita fokus membicarakan persoalan kampus dan dinamikanya yang sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir bebas yang tercerah,” kutip M. Saleh

BACA JUGA :
LEPAS NTB PERTANYAKAN PERMEN-KP NOMOR 12 TAHUN 2020, JANGAN SAMPAI MASYARAKAT DIMANFAATKAN BELAKA.

Dengan sikap keintlektualan dan idealisme kita, mahasiswa lahir dan tumbuh menjadi entitas (model) yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya kita sebagai mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. 

“dasar inilah yang menjadi rujukan kita sebagai mahasiswa Dan pemuda untuk mengawal persoalan sosial Maupun individu untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki kekuatan dimasa yang akan datang. Pengembanngan wawasan yang kemudian implementasikan dalam bentuk pengabdian inilah yang menjadi titik fokus kita sebagai mahasiswa Dan,” ucapnya.

Dipaparkannya, mahasiswa yang berada pada usia transisi, harus dikontinyukan untuk menerima asupan pemahaman tentang pentingnya memahami arah peejuangan diri .

Kondisi ini relevan dengan pandangan yang menyatakan bahwa kehadiran generasi muda bukan semata-mata gejala demografis, tetapi juga gejala sosiologis dan historis yang memandang generasi muda tidak hanya mengisi sebuah episode generasi baru dalam komunitas masyarakat, tetapi merupakan subjek potensial bagi perubahan komunitas itu sendiri . 

BACA JUGA :
Pemprov Sumut Akan Siapkan Aplikasi Marketplace untuk UMKM

Kita ketahui bersama dalam catatan sejarah peradaban bangsa kita, lanjutnya, mahasiswa merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada mahasiswa yang menginisiatori nya.

“mahasiswa Dan pemuda juga memiliki taggung jawab Besar atas maju Dan mundurnya bangsa ini, dengan ide dan gagasan mahasiswa bangsa yg lemah bisa mwnjadi kuat, Dan bangsa yang pengekor bisa menjadi inisiator, ” papar Saleh . 

Saleh mengatakan pada media Publiknusantara.com,” untuk melestarikan kearifan lokal, meningkatkan kualitas SDM didaerah dan bangsa kita ini, pemerintah sebenarnya harus fokus melirik mahasiswa dan pemuda untuk menggali potensi mereka, supaya pendidikan dan kearifan lokal bisa di inovasikan oleh kaum muda dan mahasiswa ini, s
Karena berkata kekuatan ide, gagasan dan katakata mahasiswa Bangsa kita bisa eksis sampai sekarang, salah satu bukti nyata sejarah adalah sumpah 1982, ungkapnya.

Pembinaan kepada generasi muda yang berada pada tataran usia mencari jati diri sangat penting. “Oleh sebab itu maka generasi muda harus dibentuk karakter yang baik yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Sehingga mahasiswa Dan pemuda mampu menentukan sikapnya lebih baik apabila beegabung menjadi masyarakat layak kedepannya. Pembentukan karakter generasi muda dengan pendekatan humanis berbasis kearifan lokal melalui pelestarian nilai-nilai kultur budaya dipandang sebagai langkah strategis,” Tutup Ketua HMI Cabang Selong itu.

Laporan : Hadi

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme