Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Ebenezer Hia Laporkan Paslon Hilarius Duha – Firman Giawa Di Bawaslu Nisel

Posted on Oktober 27, 2020Oktober 27, 2020 by

Nias Selatan – PN, Terkait video viral di medsos tentang pemenggalan leher ayam ketika paslon Hilarius Duha-Firman Giawa melaksanakan pengukuhan tim pemenangan di Kecamatan Boronadu pada tanggal 11 September 2020, Hari ini paslon Hilarius Duha-Firman Giawa dilaporkan ke Bawaslu Nias Selatan. Senin, ( 26/10/2020 )

Salah satu paslon Bupati Nias Selatan Hilarius Duha-Firman Giawa melaksanakan kegiatan di Kecamatan Boronadu Nias Selatan, menuai protes dari beberapa kalangan terkait kegiatan tersebut. Ebenezer Hia sebagai keturunan marga Hia mengatakan adat yang dilaksanakan tidak masalah, itu adalah budaya warisan leluhur Nias khususnya di Boronadu.

Ebenezer Hia menjelaskan yang jadi persoalan dalam kegiatan itu, ialah “Menyumpahi masyarakat agar hanya memilih paslon urut 1, pada pesta demokrasi 09 Desember 2020.

Ebenezer lalu menjelaskan lagi isi laporannya, Pada tanggal 26 Oktober 2020 sekitar pukul 21.00 Wib, saya melihat unggahan saudara Rendos Halawa melalui Beranda akun facebook Rendos Halawa yang membuat pernyataan sikap dan komitmen masyarakat Boronadu disertai dengan acara Ritual nenek moyang pemotongan leher ayam sebagai kebulatan tekad mendukung Paslon HD-Firman urut Nomor 1.

Peristiwa tersebut secara nyata Terlapor telah melakukan upaya paksa kepada calon Pemilih untuk memilih dirinya dan menyumpahkan keturunan generasi Hia se- Kabupten Nias Selatan, yang juga terlihat dalam video tersebut ada amplop yang diduga kuat berisi uang, hal tersebut Pelapor menduga bahwa Terlapor melakukan Politik uang.” Jelas Ebenezer

Lanjut Ebenezer , Ritual pemenggalan leher ayam seharusnya disumpahkan kepada orang suka bohong “fa wea-wea” (bahasa Nias). Ritual yang terjadi di Boronadu dilaksanakan untuk menyumpahi masyarakat agar hanya memilih paslon urut 1, itu sama halnya membunuh demokrasi,” ucapnya

Staf Bawalsu Nisel mengatakan bahwa laporan pelapor kita terima, dan selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan UU Pilkada,” ucap Bebalazi Gulo.

Laporan : Eriusman Duha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme