Yayasan Rakyat Peduli Lingkungan Lakukan Aksi Tanam 1000 Mangrove di Tanjung Uma
Batam – PN, Hutan bakau bermanfaat bagi penduduk Indonesia yang mencapai 40% -50% tinggal di daerah wilayah pesisir, yakni mencegah abrasi dan tsunami, serta peresapan air laut dan limbah tambak. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.
Mengingat manfaatnya begitu besar, perlu peran serta seluruh elemen bangsa untuk memberikan kontribusi dalam rehabilitasi dan pelestarian hutan mangrove.
Aksi tanam 1000 mangrove yang dilaksanakan secara simbolis oleh Yayasan Rakyat Peduli Lingkungan ( Rapel ) dibawah pimpinan Priswanto sebagai Ketua Harian Rapel,dengan mengambil tema ” satu mangrove untuk sejuta kehidupan ” di kampung Tanjung Tritip kelurahan Tanjung Uma Kecamatan Lubuk Baja, jumat (07/08/2020).
Kegiatan ini menuai apresiasi dari masyarakat Tanjung Uma dan juga seluruh elemen pemerintah Kota Batam.
Advertisments
Hadir dalam acara kegiatan, wakil ketua komisi 3 DPRD Kota Batam Rohaizat S.T ,Sekretaris Kecamatan Lubuk Baja M. ramadhan, Lurah Tanjung Uma Syahril S.E, AKP Felix dari Polsek Lubuk Baja,Kasi Konservasi Ibu Fitria Keslati yang mewakili dari Dinas Lingkungan Hidup Kota ,,Batam,Ketua RKWB Kota Batam H. Makmur, Karang Taruna tanjung uma, dan segenap tokoh masyrakat.
Dalam sambutannya,wakil ketua komisi 3 DPRD Kota Batam Rohaizat mengatakan,sangat mendukung dengan kegiatan yang dilakukan Yayasan Rapel yakni Aksi Penanaman Mangrove.
“Selamat kepada Yayasan Rapel yang telah launching dan langsung melakukan kegiatan Aksi Penanaman Mangrove.Kami sangat mendukung dengan kegiatan ini ” Ucap Rohaizat.
Sekretaris Kecamatan Lubuk Baja pun memberikan kata sambutan, “Untuk melestarikan hutan mangrove, melalui program Karya Bakti ini, kita harus selalu melestarikan lingkungan, sekecil apapun usaha yang dilakukan akan sangat berarti bagi Bumi. Dengan turut serta melibatkan seluruh elemen baik itu pemerintah,masyarakat dan organisasi untuk melakukan kegiatan penanaman mangrove dan mengawasi kelestarian mangrove yang kita tanam bersama-sama. Semoga ekosistem pesisir wilayah Tanjung Uma dan sekitarnya dapat terbebas dari kerusakan,” tuturnya.
Sementara itu, ditemui di kantornya, Ketua Harian Yayasan Rapel Priswanto menyampaikan kepada awak media publiknusantara.com,”kegiatan yang kami lakukan saat ini dilatar belakangi atas kepedulian kami untuk melakukan revitalisasi mangrove yang dimana telah banyak mengalami kerusakan oleh tangan – tangan yang tidak bertanggung jawab.” ujar priswanto.
“Dengan Aksi Penanaman 1000 Pohon Mangrove ini,kiranya bisa menjaga kelestarian mangrove dan menjaga kelestarian ekosistem laut.” tambahnya, yang akrab dipanggil bang Iwan.
“Kalo bukan kita,siapa lagi yang mau melestarikan dan menjaga hutan mangrove ini. Untuk itu kami mengajak dan menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat Kota Batam agar lebih peduli serta ikut ambil bagian dalam pelestarian Mangrove. ” pungkasnya.
Laporan : Handes