Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Wabup Jember Buka Kerjasama DPPPAKB Dengan BKKBN Jatim Sosialisasi Kespro

Posted on Desember 16, 2022Desember 21, 2022 by Red

Jember,PN – Pemerintah daerah kabupaten Jember melalui DPPPAKB bekerja sama dengan BKKBN Jatim menggelar Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Remaja di Pondok Pesantren Assalafiyah At-Tauhidiyah Karangsono Kecamatan Bangsalsari Jember.

Acara tersebut di hadiri Wakil Bupati Jember MB Firjoun Barlaman , Kadis PPPAKB Suprihandoko, Koordinator Bidang KB-KR, Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM, beserta jajarannya,Camat Bangsalsari Drs Basukik,Para dewan guru SMP Bani Khozin, Satpol PP Bangsalsari, pengasuh Ponpes Assalafiyah At-Tauhidiyah Karangsono Kecamatan Bangsalsari Jember KH Fahrul Rozi dan santri putra putri sekitar 600 orang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Jember MB Firjoun Barlaman menjelaskan bahwa bonus demografi indonesia merupakan kondisi dimana jumlah usia produktif lebih tinggi, diharapkan mampu mewujudkan keluarga yang sehat, produktif, dan kualitas , tantangan remaja saat ini sudah sangat kompleks yaitu napza, seks bebas, dan penyakit HIV/AIDS.

“Remaja saat ini menentukan kualitas hidup di masa depan, oleh karena itu mari para santri/santriwati bersama sama mewujudkan remaja yang sehat fisik, mental, dan sosial untuk indonesia Emas ,”ajaknya. 16/12/2022.

MB Firjoun Barlaman atau lebih di kenal akrab Gus Firjoun mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan santri yang kebanyakan remaja.

“Agar remaja dapat memahami dan menjaga kesehatan reproduksinya,”terangnya.

Dijelaskan pula oleh Koordinator Bidang KB-KR, Waluyo Ajeng Lukitowati, S.St, MM, ia mengatakan bahwa Indonesia pada tahun 2024 sudah terbebas dari Stunting.

“Awal tahun 2021, Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024,”ucapnya.

Pihaknya menargetkan penurunan stunting di Jawa Timur bisa mencapai 14 persen. Sehingga diharapkan Jawa Timur bisa menjadi daerah zero stunting.

“BKKBN Bersama DPPPAKB sebagai garda terkuat di tingkat Kabupaten/Kota harus mempunyai strategi kejar Penurunan Stunting hingga mencapai 14 persen dengan aksi zero stunting di Jawa Timur,”jelasnya.

Oleh sebab itu, BKKBN Jatim berkomitmen untuk menjalankan program Bangga Kencana. Program tersebut diharapkan menjadi program dalam percepatan penurunan stunting.

Sementara itu kepala DPPPAKB kabupaten Jember Suprihandoko mengatakan bahwa sosialiasi Kespro kepada masyarakat maupun pesantren sangat penting untuk dilakukan.

“Menjaga kesehatan reproduksi sangatlah penting terutama bagi remaja dimana terdapat indikasi pada remaja, baik di perkotaan maupun di pedesaan,
Terlebih meningkatnya perilaku seks pra nikah. Namun pertanyaan yang menarik adalah apakah mereka memahami resiko – resiko seksual yang menyertainya. Khususnya menyangkut kesehatan reproduksi dan kesehatan seksualnya,”ucapnya.

Oleh sebab itu guna menekan permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja di Kabupaten Jember, Pemerintah daerah kabupaten Jember bekerjasama dengan BKKBN provinsi Jatim mengadakan sosialisasi Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja yang di laksanakan hari ini di Ponpes Assalafiyah At-Tauhidiyah Karangsono Kecamatan Bangsalsari Jember.

Supri nama sapaan menjelaskan bahwa keberadaan remaja sebagai harapan masa depan bangsa Indonesia, harus memiliki bekal yang cukup, baik dalam kualitas maupun kuantitas .

“Kita perlu upaya yang maksimal untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berkualitas, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi ini,”ucapnya.

Lanjut Supri, kegiatan ini berfokus pada usia remaja, mengingat usia ini rentan sekali dengan hal-hal yang baru, baik yang positif maupun negatif , sebab ketidaktahuan dengan masalah pemberitaan bisa berujung pada kehamilan pra nikah, aborsi, seks bebas, dan ancaman narkotika,”tandasnya. ( Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme