UNTUK KEMAJUAN DESA DAN KELURAHAN , PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER MENGGAGAS PROGRAM SATU DESA SATU KELURAHAN SATU DOSEN

oleh -45 Dilihat
oleh

JEMBER — PN, Program Satu Desa Satu Kelurahan Satu Dosen yang digagas oleh dr. Faida, MMR, mulai berjalan , Program ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pembangunan desa dan kelurahan dengan mensinergikan program yang sudah ada.

Pada Hari Kamis (1/10/2020) mulai dilaksanakan sosialisasi bagi peserta dan petugas kecamatan dan desa yang menjadi pilot project. Di awal dibimbing 100 dosen yang terbagi dua tahap yakni 60 sesi pertama dan 40 di sesi kedua , bertempat di Aula PB. Sudirman, Plt Bupati Jember KH Muqiet Arief membuka sosialisasi pendampingan satu desa/kelurahan satu dosen di Kabupaten Jember.

Plt Bupati mengatakan, sosialisasi ini dilakukan agar pelaksanaan program bisa berjalan efektif dan produktif. “Apa yang menjadi potensi desa/kelurahan, dan bagaimana cara pengembangannya agar bisa maksimal,” ucap Pak Kyai Muqit. Pemkab memberi tugas para dosen atas ijin Rektor UNEJ untuk mendampingi warga dalam memajukan desa atau kelurahannya.

“Para pendamping ini diharapkan mampu meningkatkan desa/kelurahan itu seutuhnya,” imbuh Pak Muqit. Jika sudah diketahui maka akan lebih mudah dari arah mana memulai pendampingan . Minimal mendengar dan melihat apa yang diingini oleh masyarakat tersebut , jelasnya.

Di desa sasaran dosen ini akan bertemu pendamping desa lain seperti Pendamping Desa (PD), Pendamping Teknis Desa (PTD) sehingga diharapkan mereka saling bersinergi dan saling memberikan motivasi untuk kemajuan desa .

Sementara itu Rektor UNEJ, Prof DR Ir Iwan Taruna, M. Eng, mengatakan bahwa sesungguhnya ada tiga tugas utama (tridharma) Perguruan Tinggi yakni penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat. “Entri pointnya adalah bagaimana kita melihat secara benar permasalahan yang ada di desa,” ucap Pak Rektor. Pihaknya akan membantu Pemkab agar bisa memetakan permasalahan di setiap desa yang akan ditempatkan seorang dosen. Diakui, data memang sudah ada tetapi UNEJ akan memverifikasi lagi data tersebut dari aspek Perguruan Tinggi (PT).

banner 336x280

Dalam hal ini justru masyarakatlah yang menjadi penentu identifikasi permasalahan sedangkan para dosen sebagai pendamping. Sebagai contoh, bagaimana caranya menaikkan nilai tambah suatu produk. Masyarakat akan diedukasi cara mengemas yang baik sehingga produknya layak masuk pasar modern.

Setiap tenaga dosen yang ditempatkan di desa/kelurahan akan bertugas selama 3 bulan secara berturut-turut. Pihak rektorat akan memberikan apresiasi kepada mereka atas jerih payahnya tenaga dan fikiranya dan keikutsertaan nya membangun desa yang bersifat sukarela .

Sementara itu Plt Kadispemasdes , Edy Budi Susilo mengatakan program ini mengambil alokasi dana dispemasdes tahun 2020.

Laporan : Mujianto

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.