Jember,PN – Berbicara tentang perempuan, tidak sedikit hasil kajian yang menyebutkan bahwa perempuan dan anak masih tergolong kelompok rentan yang sering mengalami berbagai masalah.
Perempuan bisa menjadi aktor strategis dalam pembangunan sebuah rumah tangga kecil hingga membantu pembangunan sebuah negara di dunia .
Hasil wawancara dengan Umi Zahrok anggota DPRD provinsi Jatim media ini menulis bahwa , seiring berjalannya waktu, perempuan mulai bangkit dan berhasil membuktikan bahwasanya keberadaan mereka layak untuk diperhitungkan.
“Tidak hanya pembangunan di desa saja , tetapi juga pembangunan secara nasional yang dapat mengubah kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik dan sejahtera,”ujar Umi Zahrok anggota DPRD Jatim fraksi PKB kepada wartawan. 24 /02/2023.
Lanjut Umi Zahrok, kecerdasan serta kepiawaian perempuan-perempuan Indonesia, khususnya, tidak bisa lagi dianggap remeh karena telah turut berkontribusi terhadap pembangunan bangsa bernegara,”katanya.
Anggota DPRD provinsi Jatim dalam sambutannya menyampaikan bahwa perempuan terjun di dunia politik juga didorong dalam sebuah penetapan positif, penegasan atau peneguhan terhadap diri sendiri maupun orang lain.
“Untuk mendapatkan pengaruh yang positif dari apa yang telah dilakukannya . Maka sekarang banyak perempuan yang duduk di Parlemen yang memiliki masyarakat yang berfungsi legislasi dan pengawasan anggaran,”terangnya.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan eksekutif yang harus mendapat pengawasan anggota parlemen di antaranya mendorong kualitas hidup perempuan termasuk bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Kami anggota DPRD Jatim komisi E berharap IPM Jawa Timur meningkat kalau sekarang mencapai 73,19 point dan kabupaten Jember masih 67, 79 point, maka perlu di dorong menjadi lebih baik,”jelasnya.
Anggota fraksi PKB ini menilai bahwa politik itu ada dua perspektif yaitu politik kebangsaan dan politik elektoral.
“Contoh pertama organisasi NU yang merawat alam jagad membangun peradaban bangsa, contoh kedua politik elektoral. Yakni politik yang memiliki posisi tawar dalam kebijakan terutama kualitas hidup perempuan,”terangnya.
Perempuan harus berdaya dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan , terlebih perempuan adalah madraasatul ula atau di sebut sekolah utama.
“Perempuan berdaya bidang keilmuan sebagaimana dorongan dalam ajaran Islam. Perempuan dalam Bidang sosial beramal sholeh sehingga pahalanya sama dengan laki- laki,”penuh harap.
Acara workshop di hadiri anggota DPRD provinsi Jawa Timur fraksi PKB Umi Zahrok, ketua DPRD Jember M. Itqon Syauqi, S.Th.I, pengurus Perempuan Bangsa ( PB ) Kalisat, Pengurus muslimat Kalisat serta tamu undangan lainnya sekitar 200 peserta.
Laporan : Ji