Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Tokoh Masyarakat Nisel Sambut Baik Seminar Yang Diselenggarakan Oleh AMAN

Posted on Juli 15, 2023Juli 15, 2023 by Red

Nisel,PN – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) gelar seminar masyarakat adat di Nias Selatan dengan bertajuk “Eksistensi masyarakat adat di Nias Selatan dalam menghadapi tantangan global” di SEM Hotel, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Jum’at, (14/7). Sangat disambut baik oleh tokoh masyarakat Kabupaten Nias Selatan.

Seminar yang diselenggarakan oleh Aliansi Masyarakat Adat Nusantara tersebut turut hadir narasumber yang profesional yakni Abdon Nababan merupakan pendiri deklator aliansi masyarakat adat nusantara (AMAN) dan juga 4 tahun sekretaris pelaksana dan 10 tahun menjadi sekretaris jenderal kemudian terakhir 5 tahun menjadi dewan aliansi masyarakat adat nusantara AMAN Nasional), Pdt. Foluaha Bidaya, M.Th M.Div dari tokoh Agama, Hidayat Dachi adalah Tokoh Masyarakat Kabupaten Nias Selatan.
Martiman Sarumaha (Akademisi/Rektor Uniraya), dan Elhayati Zagoto, Kabid pengendalian pencemaran, kerusakan lingkungan hidup dan kehutanan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Nias Selatan.

Deklator aliansi masyarakat adat nusantara, Abdon Nababan kepada sejumlah awak media ketika diwawancarai mengatakan bahwa seminar aliansi masyarakat adat hari ini merupakan perdana diselenggarakan di kabupaten Nias Selatan dan tujuannya adalah terkait persoalan hak masyarakat di pulau Nias.

“Dari apa yang kami pantau selama ini hampir tidak ada yang muncul kasus hak adat dari Nias khususnya Nias Selatan, oleh karena itu saya melakukan perjalanan ke Nias pada bulan lalu dan menemukan ternyata di Nias ini ada persoalan cukup serius tentang hal masyarakat adat. Itulah yang menjadi pemicu dari seminar hari ini dan ternyata Nias Selatan ini kebudayaannya sangat kaya dan unik bedan dengan suku-suku lain di Sumatera Utara dan di Indonesia pada umumnya,” kata Abdon Nababan.

“Karena isu ini menjadi sangat penting ditengah-tengah situasi yang pasti kita hadapi jauh keras dimasa depan di Nias Selatan, juga kami menemukan bahwa 174.000 hektar diduga itu wilayah-wilayah adat dan sekarang dimasukkan secara sepihak oleh pemerintah daerah menjadi kawasan hutan,” tambahnya.

Jadi perjuangan untuk memulihkan harkat dan martabat kepulauan Nias Selatan dengan kebudayaan ini adalah sesuatu yang sangat penting sekali diagendakan mencari cara untuk mengembalikan hak-hak masyarakat adat yang saat ini sedang tidak baik-baik saja.

“Bahkan kami mendengar dari para peserta seminar bahwa di Kepulauan Tello juga ada dia konsensi besar yang berada di pulau-pulau kecil dan juga diyakini bagian dari wilayah adat. Semua ini kita pastikan menjadi agenda perjuangan bersama lewat seminar ini dan dilanjutkan juga dengan kegiatan-kegiatan lain,” ungkapnya.

Abdon Nababan berharap melalui kegiatan seminar tersebut, semangat peserta ini akan terus tinggi dan akan menjadi perintis dan pelopor untuk gerakan masyarakat adat selanjutnya di Nias Selatan.

“Kepada para peserta tentu saja saya berharap setelah mengikuti seminar ini mereka sudah mulai mendokumentasikan sejarah-sejarah mereka bahkan mulai mematahkan wilayah-wilayah adat sehingga proses di masyarakat adat ini paralel dengan proses kebijakan di pemerintahan Kabupaten Nias Selatan”, imbuhnya.

Kemudian Abdon Nababan tidak lupa juga mengharapkan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Nias Selatan harus segera berupaya untuk membentuk peraturan daerah tentang pengakuan penghormatan dan perlindungan masyarakat adat di Nias Selatan.

“Jikalau Pemda dan DPRD Nias Selatan ini bisa berjalan, saya yakin mungkin dalam 1-2 Tahun Nias Selatan sudah bisa punya peraturan daerah tentang masyarakat adat dan mulai memproses pengembalian hak-hak adat yang selama ini masih menjadi persoalan yang dihadapi masyarakat adat”, harapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kepengurusan aliansi masyarakat adat nusantara di Kabupaten Nias Selatan sudah membentuk tim formatur dengan diketuai oleh Pilton Welcoer Dakhi, Duhu Janolo Giawa Wakil Ketua, Witasa Halawa
Sekretaris, dan Hendriyanto fau Bendahara.

Sementara Tokoh masyarakat adat Kabupaten Nias Selatan, Hikayat Dachi sangat apresiasi kepada aliansi masyarakat adat nusantara (AMAN) dengan diselenggarakan seminar tentang masyarakat adat di Nias Selatan.

“Terimakasih kepada aliansi masyarakat adat nusantara (AMAN) atas waktunya bisa hadir di Nias Selatan, dan kiranya hak-hak masyarakat adat Nias yang selama dikuasai sepihak oleh pemerintah di kembali kepada masyarakat melalui wadah AMAN”, harapnya.( Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme