Tergabung Kesti TTKDH. Padepokan Pancer Syanghyang Djati Membuka Latihan

Loading

Tangerang,PN – Seni budaya adalah warisan leluhur yang patut dilestarikan oleh kita sebagai elemen bangsa yang kaya akan ragam warisan budaya, salahsatunya adalah seni budaya pencak silat yang banyak terdapat ragam dan versi’nya khususnya diwilayah Kabupaten Tangerang.

Seperti Contoh wadah pelestari seni budaya pencak silat yang ada di Kabupaten Tangerang, contohnya Kesti Tjimande Tarik Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKDH) Dewan Pimpinan Cabang Kecamatan Cisoka, adalah salah satu wadah para Paguron Pencak Silat (PPS) yang slalu gencar dan exsis melestarikan seni budaya pencak silat warisan budaya leluhur Banten.

Adalah Abah Bayi Sunani guru besar pencak silat PPS Pancer Syanghyang Djati, saat memberikan sambutanya dalam acara pembukaan pendidikan untuk para santri/murid padepokan pasca liburan selama bulan puasa kemaren.

“Acara seperti ini rutin kami adakan setiap tahunya, yang tujuannya adalah halal bihalal pasca libur puasa kemarin dan memperkenalkan padepokan-padepokan pencak silat yang ada di Kabupaten Tangerang khusus yang tergabung di Kesti TTKDH ini dan tujuan utamanya adalah menjalin silaturahmi antar para Guru Besar, pengurus Padepokan beserta santri-santrinya pasca sebulan penuh saat libur puasa sebulan kemaren, acara ini kita isi seharian penuh,” tutur Abah Bayi dalam sambutanya (30/04/2023).

“Agen silaturahmi para guru besar dan pengurus PPS yang ada di wilayah Tangerang Raya, khususnya yang tergabung di wadah Kesti TTKKDH pecinta dan pelestari seni budaya pencak silat ini, dengan menampilkan atraksi dan demonstrasi pencak silat dari berbagai aliran oleh para santri/murid dari berbagai Paguron,” sambungnya.

Turut hadir beberapa PPS yang tergabung di Kesti TTKDH Kabupaten Tangerang diacara pembukaan kegiatan latihan pasca libur bulan puasa, PPS Putra Megu dari Desa Karangharja Kecamatan Cisoka, PPS Wyaga Tunas Muda dan PPS Langlang Buana dari Kecamatan Cisoka, PPS Cimacan dari Kecamatan Solear dan PPS Syanghyang Djati dari Kecamatan Cikupa, juga perwakilan – perwakilan dari Padepokan lainya.

Pagelaran acara pembukaan kembali latihan pasca libur bulan puasa Ramadhan 1444 H, dimeriahkan dengan menampilkan atraksi demonstrasi jurus-jurus pencak silat oleh santri/murid dari berbagai Padepokan yang hadir, acara semakin meriah dengan penampilan demonstrasi atraksi Debus budaya Banten pimpinan Kang Ade.

Acara digelar dihalaman latihan Padepokan Pancer Syanghyang Djati pimpinan Guru Besar Abah Bayi Sunani, yang beralamat di Kp. Nyompok Gabus RT.012/004 Desa Carenang Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang – Banten.

Lebih lanjut lagi Abah Bayi Sunani menambahkan.

“Dengan adanya acara Pembukaan seperti ini, akan melahirkan anak didik yang berprestasi dibidang seni budaya pencak silat yang nantinya bisa mengangkat harum nama baik wilayah Kabupaten Tangerang khususnya dalam prestasi pencak silat di usia dini,” tuturnya.

“Saya selaku Guru Besar PPS Pancer Syanghyang Djati sekaligus pengurus inti Kesti TTKDH DPC Kecamatan Cisoka berharap kepada Pemerintah baik Kabupaten ataupun Kecamatan bisa melirik dan bersinergi dalam melestarikan kebudayaan pencak silat budaya warisan leluhur Banten, agar tetap terjaga dan dilestarikan oleh anak-anak generasi yang akan datang dalam himpitan Modernisasi perkembangan teknologi, karena tanpa dukungan dari pihak Dinas atau Pemerintah kami tidak bisa apa-apa,” pungkas Abah Bayi Sunani.

(Red/Nurjamin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *