Silaturahmi ke PGRI,Ji Nanang di Curhati Banyak Hal, Tentang Minimnya PPPK Hingga Kesejahteraan Guru

Jember,PN – Menghadiri silaturahmi ke PGRI Jember , H Nanang Handono Prasetyo atau yang biasa di sapa Ji Nanang di curhati beberapa persoalan yang di hadapi PGRI.

Persoalan yang di hadapi saat ini tentang minimnya kuota PPPK guru dan juga kesejahteraan guru di lingkungan pendidikan pemerintah daerah kabupaten Jember.

Di Jember sendiri ada banyak permasalah yang belum terselesaikan mulai inflasi, stunting dan kemiskinan, belum ada solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah dibidang pendidikan yaitu Guru Honorer yang selalu menjadi janji dari pemerintah , tapi perhatian dan tindakanya tidak nyata.

PGRI (Persatuan Guru Rebuplik Indonesia) adalah salah satu organisasi profesi yang dimiliki oleh guru di Indonesia sebagai wadah untuk meningkatkan profesionalisme guru.

Akan tetapi mengatasi berbagai masalah yang dihadapi para guru serta memperjuangkan nasib guru dan pendidikan pada umumnya bersatu dalam kemaslahatan yang harus dituntaskan.
Mereka mempunya hak untuk menikmati atas perjuangannya.

H. Nanang Handono Prasetyo pada kesempatan silaturahmi ke PGRI Cabang Jember menyiapkan wadah tentang apa yang menjadi permasalahan di Kabupaten Jember.

” Saya mendapatkan undangan instruksi dari pak Teguh kemudian di sambungkan dengan Pak Supriono ketua PGRI Jember untuk berdialog dengan semua teman PGRI dari segala masukan yang membahas tentang permasalahan PGRI ( guru) di Jember,” ucapnya 22/09/2023.

PGRI merupakan stakeholder yang jumblahnya sangat banyak dan perlu didengar tentang apa yang menjadi masukan serta saranya para guru.

“Dan permasalahan yang di Jember bersifat Management pemerintah daerah atas seseorang pimpinan. Tentunya penting juga management pemimpin yang pro kepada masyarakat,”ungkapnya.

Tentang permasalahan yang belum terurai mulai dari pemimpin dahulu sampai sekarang yaitu honorer yang masih menjadi tanda tanya untuk kalangan guru dan PGRI.

“Formula tentang permasalahan honorer itu harus ada di management sebuah pemerintahan, tentunya sangat di harapkan. Tapi saya janji apabila amanah itu di berikan kepada saya. Saya akan melaksanakannya dengan baik,”janjinya.

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan