Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Sejumlah organisasi wartawan di kabupaten PALI Geruduk Kantor Dinas Pendidikan PALI ini Ceritanya

Posted on Oktober 18, 2024Oktober 18, 2024 by

PALI, PN – Sejumlah organisasi wartawan di kabupaten PALI, yang terdiri dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Wartawan Online (IWO), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI), dan PWII Kabupaten PALI, mendatangi kantor Dinas Pendidikan kabupaten PALI, Kamis (17/10/2024).

Kedatangannya guna meminta klarifikasi dari Dinas Pendidikan kabupaten PALI, karena telah menggelar sebuah acara yang diduga menyudutkan profesi wartawan pada satuan pendidikan di kabupaten PALI.

Bahkan, pihaknya mengancam akan melayangkan surat somasi pihak Dinas Pendidikan bila tidak memberikan penjelasan dan permohonan maaf dari beberapa peserta yang telah memberikan statement negatif terhadap profesi wartawan.

Ketua PWI kabupaten PALI, M. Anasrul saat mendatangi kantor Dinas Pendidikan kabupaten PALI menyampaikan bahwa kedatangannya bertujuan untuk meminta klarifikasi terkait acara yang digelar oleh Dinas Pendidikan PALI, yang seolah-olah menyudutkan profesi wartawan.

“Kami dapat info dari kawan wartawan yang hadir, bahwa peserta ditanyakan oleh narasumber, satu kata untuk wartawan, maka sejumlah peserta yang berasal dari guru dan kepala sekolah, menjawab dengan kata menyudutkan, yakni pemeras, menjijikan serta kata negatif lainnya,” jelas Anas.

Oleh karena itu, Anas mengaku sangat keberatan dengan pernyataan tersebut. Dan meminta agar Dinas Pendidikan memberikan klarifikasi serta memanggil oknum peserta yang memberikan pernyataan itu.

“Apalagi yang kami sayangkan pihak Dinas Pendidikan tidak tegas dalam acara itu. Mulai dari melakukan pembiaran terhadap tema yang diusung, yaitu Jangan Takut Kepada Wartawan, hingga melakukan pembiaran dalam jalannya diskusi yang makin ujung seolah menyudutkan profesi wartawan,” tegas Anas.

Kemudian ditambahkan Mang Dedek, ketua IWO PALI yang bakal melayangkan surat somasi terhadap Dinas Pendidikan kabupaten PALI ke Bupati PALI, selaku pimpinan tertinggi di Pemerintah Kabupaten PALI.

“Darah kami mendidih, ketika melihat tulisan tema Jangan Takut kepada Wartawan. Emang kenapa dengan wartawan, apakah begitu menakutkan bagi kepala sekolah. Kami tegaskan ya, hanya oknum wartawan yang seperti itu. Tidak seluruhnya seperti itu,” tegas Mang Dedek dengan berapi-api.

“Kalau dalam waktu dekat tidak ada klarifikasi dari Dinas Pendidikan, kami pastikan akan membawa permasalahan ini ke Pak Bupati,” tukasnya.

Sementara, Joko Sadewo salahsatu wartawan senior di kabupaten PALI menilai acara tersebut tidak imbang, karena tidak dihadirkan pelaku wartawan sebagai narasumber.

“Sehingga kegiatan tersebut, condong menyudutkan. Karena tidak ada penjelasan dari pelaku wartawan. Karena saya hadir dan menyimak langsung acara itu sampai selesai,” ungkapnya.

Saat diklarifikasi ke Dinas Pendidikan PALI yang diterima Sekretaris Disdik PALI, Harun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rekan-rekan wartawan.

Dijelaskan Harun, bahwa pihaknya tidak ada niat sama sekali untuk menyudutkan profesi wartawan.

“Kami atas nama Kepala Disdik PALI, maupun secara pribadi mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Wartawan adalah mitra Disdik PALI. Tentu kami tidak pernah ada niat untuk menyudutkan profesi wartawan,” ungkapnya didampingi Alamsyah selaku PPTK kegiatan tersebut dan Suryadi.

Ditambahkan Alamsyah bahwa pelaksana kegiatan tersebut pihak ketiga, PT ERC Media Mandiri. Tidak membawa embel-embel organisasi.

“Untuk konsep acara dari Disdik PALI, yaitu Bimtek Pemahaman Profesi Wartawan bagi satuan pendidikan di kabupaten PALI. Tujuannya untuk memberikan edukasi mengenai profesi wartawan kepada satuan pendidikan di kabupaten PALI,” jelasnya.

“Jadi kami tidak pernah membuat tema Jangan Takut Kepada Wartawan, ataupun jalannya acara yang berujung pada menyudutkan profesi wartawan. Itu sama sekali bukan konsep dari Dinas Pendidikan. Namun apapun itu, sekali lagi kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rekan-rekan wartawan,” tutupnya. (Amrin )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme