RMI-NU dan PB Jatim Sebut Pesantren Tempat Aman Dan Nyaman

Jember,PN – Rabithah Ma’ahid Islamiyah merupakan sebuah organisasi Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan . Diketahui bersama Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) merupakan salah satu badan otonom (Banom) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan basis pesantren yang jumlahnya ribuan pesantren di seluruh Indonesia.

Tak hanya disitu Rabithah Ma’ahid Islamiyah NU (RMI-NU) sendiri sebuah lembaga yang memiliki kedudukan dan tugas untuk menjalankan kebijakan-kebijakan organisasi NU dalam bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan di seluruh Indonesia.

Kali ini bertempat di lantai dua Ponpes Al – Amin Desa Sabrang Kecamatan Ambulu Jember berkolaborasi RMI-NU Jatim dengan RMI-NU Jember dan juga dinas terkait mengadakan pelatihan satgas Pesantren sekaligus penyerahan rompi satgas Pesantren .Jum’at 13 Januari 2023.

Acara yang yang dihadiri Abdul Adhim Mujib Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) RMI-NU Jatim , Hikmah Bafaqih Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim sekaligus anggota DPRD Jatim fraksi PKB, perwakilan DPPPAKB Jember , Umi Zahrok pimpinan pusat Muslimat NU yang sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Timur fraksi PKB, pengasuh PP Al – Amin Gus Fuad Ahsan, tampak hadir pula anggota DPRD Jember Sri Winarni fraksi PKB serta para tamu undangan lainnya , Jumat 13 Januari 2023.

Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim ( PB ) Hikmah Bafaqih menyampaikan kepada wartawan bahwa kegiatan ini sekaligus memberikan pelatihan terhadap satgas pesantren di seluruh Jatim.

“Pesantren siap melaksanakan tata laksana untuk memberikan kenyamanan keamanan bagi santriwan maupun santriwati,”ujarnya.

Tak cukup disitu wanita yang sekaligus anggota DPRD Jatim komisi E fraksi PKB itu juga menjelaskan bahwa RMI siap melaksanakan pencegahan – pencegahan terhadap sesuatu yang negatif yang bakal terjadi.

“Pastinya kita harus bisa melakukan pencegahan yang sangat masif , contohnya kita melakukan pendekatan terhadap santri, dengan harapan santriwan maupun santriwati akan lebih ramah baik di pesantren maupun nanti setelah turun ke masyarakat ,”ucap Hikmah Bafaqih ketua DPW perempuan Bangsa Jawa Timur anggota fraksi PKB.

Legislator PKB ini juga mengatakan bahwa pesantren sudah perespon dengan positif, akan segala tuduhan dan kasus yang salama ini ada.

“Berharap seperti kasus kasus yang sudah menimpa pesantren tidak akan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap pesantren. Karna kalau secara impirit dan faktual, kejadian kekerasan terhadap anak di pesantren itu lebih minim daripada kejadian kekerasan pada anak di luar pesantren,”pungkasnya.

Sementara itu Fuad Ahsan Ketua Pimpinan Cabang RMI-NU Jember saat di tanya awak media mengatakan bahwa kolaborasi RMI NU Jatim dengan RMI NU Jember serta dengan DPW Perempuan Bangsa Jatim suatu apresiasi yang luar biasa.

“Dalam waktu dekat , kami akan sosialisasi ke pesantren – pesantren yang ada di wilayah Jember,”tuturnya.

Tak hanya disitu saja , sebagai tuan rumah di gelarnya acara pelatihan satgas pesantren kenyamanan dan keamanan santri harus betul-betul menjadi prioritas.

“Santri harus mendapatkan tempat yang aman , nyaman sehingga dalam melaksanakan belajar ilmu agama akan merasakan ketenangan,”ucapnya usai acara penyerahan rompi satgas pesantren.

Pria yang akrab disapa Gus Fuad itu juga berharap dengan digelarnya pesantren ramah santri , masyarakat lebih mempercayai bahwa pesantren adalah tempat yang betul-betul aman dan nyaman bagi putra putrinya,”tandasnya. ( Ji).

Tinggalkan Balasan