Jember,PN – Tepatnya di , Jl Mujair Kecamatan Panti Kabupaten Jember Dinas PU Bina Marga sedang memperbaiki aliran Sumber air di bawah jalan aspal . Senin (5/7/2021).
Pasalnya dibawah jalan aspal yang miring tersebut ada aliran sumber air yang selalu mengalir setiap saat .
Berulang kali diperbaiki tapi masih saja juga belum berubah dan akibatnya aspal jalan tergerus air sehingga ruas jalan menjadi berlubang mengikuti aliran air.
Kepala Bina Marga (BM) Panti, menjelaskan , berdasarkan hasil analisa di bawah bahu jalan ada sumber mata air .
“Sebenarnya sudah ada pipa besi ditanam di bawah jalan ini tapi aliran air selalu berubah,”jelas Ayus Kepala Bina Marga Kecamatan Panti .
Alhasil Tim dari Bina Marga Panti kembali membongkar aspal dan memasang pipa tambahan untuk mengalirkan air ke arah pinggir jalan.
Dari hasil pengamatan, ada 4 titik sumber mata air di bawah jalan Mujair yang menurun jika dari arah barat. 2 dialirkan ke sisi utara dan 2 lainnya ke selatan.
Selanjutnya tim Bina Marga menutup jalan menggunakan aspal Lapen yang di campur koral dan pasir .
Padahal sehari sebelumnya Ngadiman, warga sekitar yang rumahnya persis di samping jalan itu menceritakan asal muasalnya jalan itu.
Di tahun 70-an sebelum jalan itu diaspal berupa jalan tanah dan ada sumber dilerang jalan (di samping utara jalan itu tanahnya tinggi). Kemudian ada program pengaspalan. Di atasnya lalu berdiri bangunan rumah-rumah penduduk. Sementara itu dibagian atas ada pula pembangunan sungai irigasi yang melintas di bawah jalan,”kata Ngadiman .
Ngadiman menambahkan di Dusun Krajan RT 003 RW 006 Desa Panti Kecamatan Sukorambi itu, memang disekitar rumahnya kaya akan sumber mata air ,dan tidak jauh dari titik sumber ada sungai alam yang lebarnya sekitar 6 meter,”tambahnya.
Lanjut Ngadiman , sumber mata air yang keluar persis di bawah jalan itu selain titik awal sumbernya berubah juga disebabkan rembesan sungai irigasi yang ada di atasnya .
Ia juga menceritakan, telah banyak memakan korban luka-luka hingga meninggal dunia karena terjatuh di sekitar jalan ini .
Lebih jauh Ngadiman menjelaskan Terakhir diperbaiki 3 bulan yang lalu. Namun sebelum diperbaiki yang terakhir itu ada kecelakaan tunggal yang mengakibatkan korban mengalami patah tulang,”ungkapnya .
Ngadiman berharap perbaikan kali ini tepat dan dapat bertahan lama dan air tidak mengalir lagi ke tengah jalan ,” harapnya.
Laporan : Mujianto