Resmikan Kemah Kebangsaan,Ini Harapan Bupati Jember Kepada Kaum Lintas Agama.
Jember, PN – Bertempat di Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum Pakusari , Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Forkopimda menghadiri deklarasi Kemah Kebangsaan , yang diinisiasi Forum Sila Emas (Silaturahmi Lintas Agama dan Elemen Masyarakat).
“Penanaman wawasan kebangsaan sangat penting dalam menjamin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,”tutur orang nomor satu di jajaran pemerintah daerah kabupaten Jember itu di depan para pemuda dan pemudi lintas agama. Sabtu 6 November 2021.
“Agama mengajarkan cinta-kasih, dan saling menghargai antar-sesama , bahkan agama mengecam segala bentuk tindak kekerasan. Untuk itu, saya sangat bersyukur saat ini digelar Kemah Kebangsaan untuk memahami kekayaan Indonesia ini,”ucap Bupati Jember Hendy Siswanto.
Menurutnya keanekaragaman untuk saling melengkapi satu dan lainnya, sebagai bentuk nilai-nilai kebersamaan, kegotongroyongan , ini harus kita jaga betul,” tulisnya Bupati Hendy.
Bupati Hendy sempat menceritakan, hasil dari ujian CPNS beberapa waktu lalu yang di gelar di Balai Serba Guna bahwa, untuk tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang diselenggarakan di Jember, untuk ujian wawasan kebangsaan banyak yang gagal , lanjut Bupati Hendy ,” ada apa dengan generasi kita, jujur saya cek sendiri hasil ujian CPNS kemarin, hasil TWK (tes wawasan kebangsaan) banyak yang gagal, padahal untuk menguji kemampuan bidangnya bagus-bagus semua,”terang Hendy.
Bupati berharap kegiatan tersebut menjadi motor penggerak untuk menjaga kerukunan, menghormati dan saling menghargai keyakinan masing-masing sesuai dengan ajaran agama.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa mewujudkan kekompakan, gotong royong, kebersamaan, saling membantu, dan toleransi satu dengan yang lainnya,”harapnya.
Sementara itu Trisuwito Ketua Panitia Kemah Kebangsaan, menjelaskan kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut Hari Santri dan Sumpah Pemuda ini diikuti sekitar 50 pemuda dari 5 lintas agama.
Oleh karena itu lanjut Trisuwito , Kegiatan bertema “Milenial Pelopor Moderasi Beragama” menjadi momentum untuk memperkenalkan moderasi antar lintas agama di kabupaten Jember dan sekitarnya.
Laporan : Mujianto.