Reses Di Tanggul,Umi Zahrok Tanggapi Beragam Keluhan Masyarakat

Jember,PN – Rangkaian kegiatan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur fraksi PKB sejak tanggal 22 hingga 29 Maret 2023 di antaranya tentang sosialisasi UU nomor 8 tahun 2016 , tentang hak kesetaraan yang sama bagi penyandang disabilitas.

Menurutnya sebagai warga Indonesia mempunyai hak kesetaraan yang sama , karena masih terjadi di masyarakat bahwa disabilitas terkadang di kesampingkan.

“Penyandang disabilitas juga mempunyai hak yang sama mulai dari keberlangsungan hidup , Pendidikan, Keadilan dan perlindungan hukum hingga menjadi pelayan publik,”ungkapnya saat reses di desa Patemon Kecamatan Tanggul Jember.

Selain Umi Zahrok anggota DPRD Jatim reses kali ini di hadiri , tokoh masyarakat desa setempat , pemuka agama , unsur staf desa Patemon , perwakilan pemerintah desa Darungan serta tamu undangan lainnya sekitar 200 orang peserta.

Seperti biasa , di sela – sela acara berlangsung , anggota DPRD provinsi Jawa timur yang di usung partai PKB itu memberikan kesempatan kepada tiga peserta untuk menyampaikan keluhannya (Aspirasinya).

“Kami memberikan kesempatan kepada tiga peserta untuk menyampaikan aspirasinya ( keluhannya) untuk di jadikan acuan , pelaporan kepada pemerintah daerah provinsi Jawa Timur,”terang alumni Universitas Indonesia itu. 27 Maret 2023.

Media ini menulis bahwa satu di antara tiga peserta yang hadir dan menyampaikan aspirasinya adalah ustadz Shofie perwakilan pemerintah desa Darungan . Ia menyampaikan bahwa bagaimana cara menanggulangi anak – anak agar tidak selalu ketergantungan penggunaan Gadget.

Menurut ustadz Shofie saat ini penggunaan Gadget dikalangan anak – anak di bawah umur sudah luar biasa , karena selain merusak kesehatan khususnya bagi mata, penggunaan Gadget berlebihan bisa menjadikan anak-anak rusak moralitas.

“Bagaimana cara menanggulangi penggunaan Gadget berlebihan kepada anak-anak, karena anak kecil tidak menangis jika bermain Hp , oleh sebab itu kami mengusulkan bagaimana jika desa kami khususnya Darungan di jadikan Desa percontohan yang didirikan Pos Perpustakaan , dan mungkin itu solusinya Bu ,”cetus Shofie melayangkan keluhannya kepada Umi Zahrok.

Kemudian dari pantauan tim humas di lapangan , usai ustadz Shofie menyampaikan aspirasinya , di lanjutkan oleh salah satu peserta asal Desa Katakan kecamatan Tanggul , ia menyampaikan keluhannya soal petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi .

“Bagaimana caranya agar petani Padi atau holtikultura tidak susah mendapatkan pupuk bersubsidi, karena sangat berpengaruh terhadap hasil produksi, mohon kepada Bu Umi Zahrok untuk di carikan solusi ,”cetus emak asal katakan itu.

Menanggapi beberapa persoalan itu , perempuan lahir Jember 22 Agustus 1967 berjanji akan menyampaikan saat penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ ) kepada pemerintah daerah provinsi Jawa Timur , dalam hal ini penyelenggara pemerintahan daerah yaitu Gubernur.

“Insyaallah usai hari raya , kami akan rapat dengan Gubernur , dan akan kami sampaikan keluhan panjenengan semua. “Tapi kalau persoalan sulitnya pupuk bersubsidi itu sudah merata , artinya bukan hanya di Jember saja , tapi se-Indonesia ,”katanya.

Lanjut alumni Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menanggapi keluhan ustadz Shofie soal anak-anak yang sudah luar biasa dan menjadi ketergantungan kepada anak – anaknya

“Tolong ustadz Shofie buatkan proposal pengajuan sebanyak dua lampiran, serahkan pada kami , insyaallah akan kami sampaikan kepada pemerintahan daerah, agar nanti di dirikan Pos Perpustakaan di desa Darungan,”katanya.

Masih kata Umi Zahrok, Karena Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

“Kami tunggu proposalnya , agar secepatnya bisa di bawa untuk bahan rapat dengan pemerintahan daerah provinsi Jawa Timur nanti,”pungkasnya.

Laporan : Mujianto.

Tinggalkan Balasan