Jember – Sejak 22 Maret hingga 29 Umi Zahrok anggota DPRD provinsi Jawa Timur menggelar reses di beberapa tempat yang sudah di tentukan , jam menunjukkan 2 : 30 siang , acara reses di Sumbersari di mulai.
Usai menggelar reses di Patemon kecamatan Tanggul , kali ini Umi Zahrok anggota DPRD provinsi Jawa Timur yang di usung Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) menggelar reses di Sumber Sari tepatnya di Jember Kota.
Hadir dalam acara reses tersebut tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pemuka agama, pengurus organisasi Perempuan Bangsa (PB) serta tamu undangan yang di perkirakan ratusan peserta.
Dalam sambutannya perempuan yang lahir tepatnya di desa Semboro kecamatan Semboro pada 22 Agustus 1967 itu memaparkan Program pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi.
“Pelatihan Mobile Training Unit ( MTU) sangat penting bagi masyarakat , karena selain menunjang kemandirian , MTU juga mampu mengurangi angka pengangguran dan membantu mendukung kesejahteraan masyarakat,”ujarnya. 27/03/2023.
Oleh sebab itu , kata Umi Zahrok , ini kesempatan bagi masyarakat yang ingin mempunyai keahlian khusus dalam bekerja . “Mereka bisa kursus mebeler, kursus bengkel kendaraan , kursus rias , kursus komputer dan banyak lagi yang lainnya,”katanya.
Usai reses awak media menemui anggota DPRD provinsi Jawa Timur itu untuk mewawancarai terkait prosedur dan persyaratan yang harus di lengkapi jika akan mengikuti mobile training unit ( MTU ).
“Kita pastikan dulu ada berapa peserta yang akan mengikuti MTU , lalu kita datangkan mereka untuk memberikan bekal , contoh seperti yang sudah di laksanakan di Silo , beberapa waktu lalu . Dan Alhamdulillah , kata Umi Zahrok , mereka para peserta yang mengikuti MTU semua lulus dan mendapatkan piagam penghargaan dari Dinas,”terangnya.
Umi Zahrok menjelaskan bahwa , bagi panjenengan semua ( peserta yang hadir) misalkan mau mengikuti MTU, monggo kita akan menjembatani atau memfasilitasi , sebab program ini memang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar kesejahteraannya meningkat,”ungkapnya.
Dari pantauan jurnalis di lapangan , salah satu emak – emak peserta ( tamu undangan) menyampaikan bahwa dirinya ingin membantu beban suami dalam menafkahi keluarga, yakni dengan memohon untuk di berikan peluang kerja.
“Kami ingin membantu suami untuk mencukupi kebutuhan keluarga, dengan cara kami di kasih pekerjaan ,”tanyanya.
Kendati demikian , anggota DPRD provinsi Jawa Timur jebolan Universitas Indonesia itu merespon langsung dengan memberikan solusi , yakni akan memberikan pelatihan kursus rias.
“Kita jadwalkan untuk di adakan kursus rias kecantikan, agar penjenjangan punya keahlian , sehingga kalau jenengan punya keahlian insyaallah akan lebih sejahtera, karena punya keahlian yang bisa membantu mendapatkan penghasilan,”katanya.
Kemudian di tengah ratusan peserta berdiri lagi salah seorang emak – emak yang berprofesi sebagai tenaga pendidik honorer di salah satu lembaga.
“Bu , sekarang honorer tidak seperti dulu , mohon solusinya , sekarang honorer makin ribet , gaji saja yang tidak jauh dari 500 ribu masih ribet , itupun sudah lama gak cair,”tanya salah satu peserta yang kebetulan berprofesi sebagai tenaga pendidik.
Menanggapi hal itu, Umi Zahrok bergegas akan segera menyampaikan kepada ketua komisi D DPRD kabupaten Jember karena , komisi D mitra dari pendidikan.
“Soal pendidikan Paud, TK, SD hingga SMP sederajat itu kewenangan ada di pemerintah daerah kabupaten, jadi untuk membantu keluhan panjenengan Bu , kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten Jember melalui komisi D, karena kebetulan ketua komisi D DPRD kabupaten Jember itu satu Partai dengan saya,”jelasnya.
Lanjut Umi Zahrok, tapi kalau Putra – Putri penjenjangan ada yang ingin masuk ke sekolah SMKN di persulit oleh oknum , silahkan menghubungi kami , insyaallah kami punya akses untuk hal itu,”tutupnya.
Laporan : Mujianto .