Jember,PN – Terhitung 6 (enam) hari diberlakukannya PPKM Darurat di Kabupaten Jember,Badan Musyawarah Perbankan Daerah Kabupaten Jember (BMPD) merespon positif langkah Pemerintah Daerah . Hal itu di buktikan dengan menyerahkan bantuan sosial kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember sebesar Rp .150.000.000,- ( seratus lima puluh juta rupiah) 08/07/2021.
Penyerahan bantuan tersebut bertempat di Pendopo Wahya Wibawagraha dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman, Ketua BMPD Jatim Hestu Wibowo, Ketua DPRD Kabupaten Jember, Dandim 0824, Wakapolres Jember, Ka. Perwakilan BI Jember, Sekda ,Para Kepala Bank di wilayah Jember dan Plt Kepala OPD terkait.
Bantuan sosial tersebut sebagai upaya percepatan penanganan Covid – 19 di wilayah Kabupaten Jember.
Adapun bantuan sosial akan di serahkan kepada warga/masyarakat Jember yang terdampak langsung Covid-19 .
“Percepatan penanganan Covid 19 sangat di perlukan. Dengan cara Sinergi dan Kolaborasi dari Masyarakat Jember,” tutur Ketua BMPD Jawa Timur Sub Jember Hestu Wibowo
Bantuan tersebut berupa sembako dan vitamin yang diperlukan oleh masyarakat yang terdampak,”tambahnya Ketua BMPD Jawa Timur Sub Jember saat acara berlangsung.
Sementara itu , Bupati Jember Hendy Siswanto kepada awak media menyampaikan ucapan, Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu. “Terima kasih kepada bagian dari donatur serta insan Perbankan yang peduli untuk kami, teman teman Perbankan yang membantu dan peduli kepada masyarakat yang terdampak Covid- 19,” Ungkapnya orang nomor satu di Jember itu.
Adapun kriteria penerima bantuan dari pemerintah Kabupaten Jember, menurut Hendy Siswanto adalah Masyarakat/warga yang terdampak Covid – 19, warga yang melakukan isoman (isolasi mandiri) yang tidak bekerja yang ada daerah-daerah terpencil,”ungkapnya .
“Kami akan melakukan door to door untuk mengecek langsung kondisi masyarakat di daerah terpencil serta melakukan vaksinasi” Ungkap Hendy Siswanto kepada wartawan.
Bupati berharap kedepan agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) karena PPKM Darurat ini jika tidak di dukung masyarakat maka pemberlakuan PPKM Darurat akan percuma atau sia sia ,” tegasnya.
Laporan : Mujianto