PEMBANGUNAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAPAT MENGGUGAH GOTONG ROYONG DI TENGAH MASYARAKAT

Loading

JEMBER — PN, Plt Bupati Jember Drs KH A Muqit Arief meresmikan rumah milik Mbah Misrani, seorang janda berusia 73 di RT 10 RW 10 Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang. Rabu (03/11/2020)

Rumah janda lansia ini sebelumnya tergolong rumah tidak layak huni dan kini telah selesai dibangun berkat bantuan ‘Sajadah” ( Santunan Janda Tua Dhuafa), salah satu program dari Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Cabang Jember. Usai peresmian pejabat Ky Muqit menuturkan, kepedulian merupakan hal yang sangat penting dalam bersosial di tengah kehidupan yang semakin individualis.Oleh karenanya Ia meminta, kepedulian harus terus diasah.

“Pembangunan rumah tidak layak huni itu dapat menggugah gotong royong yang tumbuh di tengah masyarakat, ” katanya, Senin kemarin. Gerakan itu, terang Ky Muqit, tidak saja berasal dari tatanan kemanusiaan, tetapi juga diajarkan agama. “Bagi orang yang senang menolong orang lain, pasti akan ditolong oleh Allah,” lanjutnya.

Sekecil apapun kontribusi yang diberikan, sangat membantu. Terlebih bagi seseorang yang kurang mampu.Kegiatan sosial semacam itu, masih kata plt. bupati, menjadi tugas bersama, karena bisa mengasah rasa kepedulian kepada orang lain. Dia menyatakan, Pemkab Jember melalui Dispendukcapil, juga mendukung dalam pelayanan adminduk, agar bantuan dapat tersalurkan sesuai nama dan alamat penerima.

Advertisments

banner

“Dispenduk akan proaktif membantu,” terangnya.Kepala Cabang Laznas Nurul Hayat Jember, Ustad Abdul Latif, menerangkan, pembangunan rumah tidak layak huni untuk janda lansia Misrani dilakukan secara gotong royong.

“Jadi sebelum dibangun, dilakukan sosialisasi dan mengajak warga untuk gotong royong dalam membantu tetangga,” terangnya.


Selain membangun dapat menumbuhkan rasa gotong royong, juga mendapat antusias dari masyarakat sekitar.
Gotong royong juga didukung oleh tukang yang tidak dibayar penuh. Sementara dana dari lembaga digunakan untuk membeli material.“Tukang yang punya rasa sosial dan membantu tetangga,” imbuhnya.

Laporan : Mujianto

Advertisement

Girl in a jacket

Advertisement

Girl in a jacket

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *