Panggung Pencitraan Diri Melalui J-Berbagi, Duitnya Nyeser Ke Koperasi

Jember,PN – Upaya mendekati masyarakat , Bupati Jember Hendy Siswanto melaksanakan safari Ramadhan yang di kemas dengan program J-Berbagi.

Kegiatan yang selalu di ikuti rombongan pejabat itu menggunakan tehnik pindah dari masjid satu ke masjid yang lain untuk menemui takmir masjid dan masyarakat lainnya.

Terlepas dari kegiatan J-Berbagi, pada tahun 2024 nanti akan berhadapan dengan pesta demokrasi terbesar yang tentunya akan menarik perhatian dan akan di manfaatkan oleh pemangku kepentingan.

Sulit untuk tidak mengatakan pencitraan ketika kehadiran Bupati Jember Hendy Siswanto dan menantunya Muhammad Nadhif dalam program J-Berbagi . sebab selain pencitraan untuk dirinya dan menantunya yang di kabarkan akan mencalonkan anggota legislatif2024 ,”ucap salah satu tokoh Jember.

Menurutnya J-Berbagi itu merupakan ajang pencitraan diri agar masyarakat menilai bahwa Bupati turun ke masyarakat dan menyerahkan bantuan sosial menggunakan duit negara, padahal J-Berbagi yang tehnis pelaksananya pindah dari masjid satu ke masjid lainnya itu di sokong dari koperasi yang ada di Jember seperti di kutip dari https://indikatorplus.com/government/j-berbagi-nyeser-sumbangan-koperasi-via-kepala-dinas/ dan merupakan bukti kerjasama setiap OPD Kabupaten Jember. https://www.rri.co.id/jember/daerah/202108/jember-berbagi-wadah-berbagi-rejeki.

Konon sumber dana dan barang untuk Program JEMBER BERBAGI ini malah menjadi sorotan banyak pihak.

“Awalnya patut disyukuri bahwa OPD di Kabupaten Jember ini berbagi karena telah mendapatkan rejeki lebih dari Tahun Anggaran 2022, namun setelah ramai di berbagai medsos beredar surat dari Diskop yang meminta – minta kepada Koperasi yang ada di Jember untuk mensukseskan program J-Berbagi seperti bantuan perlengkapan sholat , sarung, mukena, sajadah, jilbab, bahkan Diskop masih memperkenankan koperasi untuk berpartisipasi dalam bentuk uang tunai , yang kemudian akan di salurkan ke takmir masjid.

Kendati demikian beras yang dibagikan konon memang sudah merupakan jatah masyarakat karena diambilkan dari program BPNT Kemensos.

“Untuk nyawer para pihak ternyata berasal dari CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Jember, bukan uangnya Bupati atau APBD Pemerintah Kabupaten Jember ,”ucapnya. 14/04/2023.

Data yang di terima media ini ada beberapa nama – nama koperasi yang sudah berpartisipasi baik berupa uang tunai maupun barang yang sudah di kirim ke Diskop untuk membantu suksesnya pelaksanaan kegiatan J-Berbagi yang di lakukan Bupati Jember Hendy Siswanto.

Namun di sayangkan ketika Hendy melalui pengeras suara di salah satu masjid yang ada di wilayah Bangsalsari , dalam sambutannya yang sama sekali tidak memaparkan bahwa duit J-Berbagi juga di sokong dari koperasi.

Fakta ini semakin meguatkan pemahaman bahwa kegiatan J-Berbagi lebih merupakan festival mencari simpati masyarakat membangun citra diri ketimbang olah batin merefleksikan esensi spiritual Ramadhan.

Disamping kegiatan berbagi tentu juga rombongan Hendy Siswanto melakukan kegiatan sholat tarawih berjamaah keliling berpindah – pindah masjid sesuai jadwal dan lokasi kegiatan J-Berbagi . Dalam hal ini berlaku pameo dalam rombongan Bupati Hendy Siswanto, tarawehnya sunnah, hadirnya wajib.

Maka rasan-rasan dari masyarakat jamaah taraweh di hampir semua masjid yang kedatangan rombongan Bupati Hendy Siswanto adalah ramainya jamaah di dalam masjid (yang sholat taraweh) diimbangi dengan riuhnya jamaah di luar masjid (yang sekedar duduk guyon menunggu solat taraweh selesai).

Fenomena ini sungguh menggangu, menghadapi hajatan 2024 ternyata spirit ramadhan meredup seiring syahwat pencitraan diri dan penggalangan simpati sehingga ibadah sunnah sholat taraweh dan ibadah wajib sholat Isya’ sekedar hiasan dalam kegiatan JEMBER BERBAGI.

Sejatinya dengan berpuasa, seorang muslim terutama yang sedang diamanahi sebagai pemimpin dapat berlatih mengasah kemampuan untuk mengendalikan diri dalam menghadapi dinamika kehidupan yang kompleks dan penuh godaan.

Laporan : Muji/MJW.

Tinggalkan Balasan