Jember,PN – Pelaksanaan Pilkades serentak di kabupaten Jember hampir digelar , diantara desa Langkap kecamatan Bangsalsari, salah satu Cakades Misbahul Munir mengatakan bahwa, ia sudah 2 kali mengikuti peserta calon kades , sebelumnya tahun 2015 ia gagal terpilih , mungkin karena kesalahan tehnis.
Di tahun 2021 ia mencalonkan lagi sebagai kepala desa Langkap , dengan melibatkan dukungan masyarakat, tokoh masyarakat tokoh pemuda , tokoh Agama dan Ormas.
” Saya dulu 2015 mencalonkan diri sebagai kepala desa namun kurang dukungan , akhirnya saya tidak terpilih ,”tuturnya Misbahul Munir atau biasa di sapa Bang Anom saat di temui awak media di rumahnya Sabtu 9/10/2021 .
Ia menambahkan bahwa Pilkades kali ini di ikuti 5 (lima) peserta dari sebelumnya 8 peserta ,namun setelah melalui tahapan ujian 3 calon peserta gugur .
“Ada lima orang yang lulus ujian,diantaranya saya , maka dengan lulusnya ujian itu mungkin suatu petunjuk bagi saya secara pribadi ataupun bagi masyarakat langkap untuk menuju perubahan,”tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan , program yang akan di sajikan kepada masyarakat jika ia terpilih sebagai kepala desa nantinya diantaranya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan target semua obyek tanah yang ada di desa Langkap.
“Jika terpilih sebagai kepala desa, saya akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ,dan saya sudah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk Program PTSL seperti desa tetangga yakni mensertifikatkan tanah dengan biaya terjangkau,”kata Anom, lanjut Anom dari sektor pertanian , contohnya pengadaan pupuk bersubsidi saya akan banyak belajar kepada dinas-dinas terkait untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dengan cara yang mudah nantinya, agar hemat biaya pertanian tapi hasil produksi tetap maksimal atau bertambah.
Ia berharap kepada unsur perangkat desa Langkap dan BPD untuk netral dalam Pilkades .
“Saya berharap kepada semua teman-teman perangkat desa ataupun BPD untuk netral agar tidak menciderai demokrasi, karena siapapun yang terpilih nantinya itulah putra yang terbaik buat masyarakat Langkap ,”jelasnya.
Laporan : Mujianto