Jember,PN – Dana eks PNPM – Mandiri yang di kelola BKAD Kecamatan Tanggul di duga banyak berpotensi menjadi penyelewengan di kelompok masyarakat (Pokmas) ataupun anggota kelompok masyarakat .
Hal itu di tegaskan Ketua PJUK Murdihartono , saat di temui awak media di ruang kerjanya ia menceritakan bahwa sering melakukan monitoring , sering kita lakukan pendekatan kepada kelompok , mengundang kelompok menanyakan apa saja kendala sehingga pengembalian pinjaman kredit tidak lancar atau tertunggak , ” katanya Murdi .
Bahkan ia tak segan – segan menyampaikan kepada ketua kelompoknya agar di sampaikan ke anggotanya untuk mengembalikan kreditnya kepada Unit Pelaksana Teknis (UPK) , karena tunggakan itu ada di kelompok bukan di pengurus BKAD , ” Alhamdulillah semua temen-temen sudah tak tanyakan tidak ada yang terlibat atau menyalahgunakan dana itu baik kelembagaan maupun perorangan , jika ada salah satu pengurus yang menyalahgunakan dana itu pasti saya keluarkan mas , “dan sekali lagi saya tegaskan tunggakan itu ada di kelompok masyarakat ,” tegasnya .
Lanjut Murdi PLT Sekcam Tanggul kedepannya akan melalui beberapa tahapan yang pertama kita akan mengundang pokmas , kita pendekatan , kita tanyakan apa saja kendalanya , apa saja penyebab tunggakan itu , kita kasih solusi bersama , namun jika hal itu belum bisa menyelesaikan permasalahan apa boleh buat , terpaksa kita menyelesaikan lewat jalur hukum papar Murdi sekaligus ketua PJOK .03/06/2021.
Murdi menegaskan Ini tunggakan sangat besar sekali bahkan untuk Kecamatan Tanggul peringkat ke 10 ,kalau tunggakan murni atau tunggakan sebelum jatuh tempo kita nagihnya masih mudah , susahnya ini tunggakan penyalahgunaan , karena ini aset negara , makanya hari ini kita bahas bersama Kapolsek , Danramil, UPK dan kades atau yang mewakilinya apalagi mendapat persetujuan dari Despemasdes , “tegasnya .
Sambung Murdi , semua desa seKecamatan Tanggul menggunakan dana itu dan tidak ada kelompok yang fiktif , semua ada prosedurnya dan masa kredit jatuh temponya 10 bulan ,” sambung Murdi , jadi saya faham betul .
Sementara itu Ketua UPK Tanggul, Sugeng, menyampaikan data akhir dana yang belum dibayarkan oleh kelompok-kelompok masyarakat penerima manfaat. “Total per bulan Mei tahun ini tunggakan murni lima ratus empat juta delapan ratus enam puluh tiga ribu empat ratus rupiah .(504.863.400),” kata Sugeng.
Sementara untuk tunggakan penyalahgunaan dana senilai Rp. 1.070.097.600 ( satu miliar tujuh puluh juta sembilan puluh tujuh ribu enam ratus rupiah), ” bebernya .
UPK mendapat dukungan dari Ketua BKAD, PJOK dan pengurus lainnya dalam upaya penagihan dengan bekerjasama melibatkan aparat.
Sementara itu Danramil 0824/16 Tanggul Kapten Inf Suparno , Kapolsek Tanggul AKP Akhmad, sepakat memiliki semangat yang sama yaitu penyelamatan uang negara. “Kita ikuti saja tahapan dari UPK Ia yakin UPK tidak langsung mengarahkan kasus penyalahgunaan dana bergulir itu ke aparat penegak hukum.
Kapolsek mendengar dalam paparan Ketua UPK, ada surat pemanggilan sampai kedua yang akan dilayangkan ke penunggak baik itu ketua kelompok ataupun anggotanya. Pada tahap ketiga UPK dan aparat akan mendatangi mereka .
Laporan : Mujianto .