Meperingati HUT GMNI Ke-67 Aliansi Komisariat Feb, Fisip dan Faperta se GMNI Cabang Kefamenanu lakukan reboisasi
TTU , PN – Memperingati HUT GMNI ke 67, ketiga Komisariat Feb, Fisip dan Faperta se GMNI Cabang Kefamenanu melakukan sebuah aliansi dengan maksud untuk menggelar reboisasi di Desa Kuanek, Kec. Bikomi Tengah, Kab. Timor Tengah Utara. (Selasa, 23 Maret 2021)
Reboisasi yang di lakukan oleh aliansi ke tiga komisariat ini dengan maksud untuk mengejewantahkan Trisakti Bung Karno sebagai asas perjuangan bagi kaum marhaen tentang gotong royong yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia.
Yoseph F. Takeleb, Ketua Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia FEB-UNIMOR, ketika dikonfirmasi awak media ia mewakili ketiga pengurus komisariat menyampaikan limpah terimakasih kepada Pemerintah Desa Kuanek bersama masyarakat yang telah bersedia menerima mereka.
“Di sisi lain, ini merupakan ungkapan terimakasih karena ini adalah tempat kita dilahirkan, jadi kita bawa sedikit kenangan untuk wilayah ini” ungkap Takeleb.
Ditempat yang sama, Wemmpy Sidjao, SE selaku Penjabat Kepala Desa Kuaneke, mewakili seluruh perangkat dan masyarakat mengucapkan limpah terimakasih karena ini adalah kegiatan yang sangat positif.
“Secara pribadi saya mewakili seluruh masyarakat Desa Kuanek, mengucapkan Ribuan terimakasih, karena sejauh ini kita lihat belum ada pohon di sekitaran kantor Desa.” Jelas Sidjao.
Disisi lain ia juga mengungkapkan bahwa pada prinsipnya kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat positif, dan ia juga mengharpak kedepan kalau boleh ada kegiatan disini.
Sebelum mengakhiri komunikasinya, ia mengaharapkan kepada Kader – Kader Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang dan kaum Marhaenis tentunya mengajarakn kita untuk saling mencintai
“Sebagai kader Pemikir tentunya harus selalu berpikir dan berjuang terus tetapi tidak boleh dalam situasi pandemic seperti ini kita menjadi redup namun kita harus berpikir terus dan bekerja terus bagi kaum Marhaen dimana saja dan ia berharap semoga organisasi ini tetap eksis di bumi Nusantara ini.”
Tutupnya.
Laporan : Frit Mandonsa