Mengurangi Penggunaan Gadget Pada Anak FDLA Prisma Pakeling Adakan Perlombaan
Jember,PN – Semenjak Pandemi covid 19 melanda negeri Indonesia Pemerintah melalui dinas pendidikan menerapkan pelajaran online . Hal itu di lakukan karena mencegah munculnya klaster baru di sekolah .
Seperti yang di gagas Forum Desa Layak Anak (FDLA)Prisma Pakeling Kabupaten Jember telah di lakukan berbagai kegiatan untuk mengurangi penggunaan gadget pada anak .
Hadir dalam acara tersebut wakil Satuan Tugas ( Satgas ) Forum Desa Layak Anak Kabupaten Jember Ahmad Paijo , Fasilitator Kabupaten Rizki Nurhaini, Perangkat Desa setempat, wali murid ,wali kelas, mahasiswa UNEJ, serta 30 murid peserta lomba. 17/08/2021.
Adapun kegiatan tersebut dalam rangka penyerahan hadiah bagi 30 murid setingkat SD, SMP, SMA, adapun lomba itu antara lain, melukis, menari, dan membuat kerajinan tangan , bertempat di aula kantor desa Wringin Telu Kecamatan Puger Kabupaten Jember.
Fasilitator FDLA Kabupaten Jember Rizki Nurhaini mengatakan bahwa, kegiatan kita saat ini memberikan edukasi , mengajak anak berinteraksi langsung dengan lingkungan alam sekitar, untuk mengurangi penggunaan gadget di luar jam pelajaran sekolah .
” Hari ini kita pembagian hadiah lomba yang di gelar FDLA beberapa waktu lalu , sebagai bentuk memberikan semangat kepada anak anak murid, bahwa untuk tidak selalu menggunakan Handphone ,”tuturnya.
Ia menambahkan bahwa, kita masih aktif di 8 desa , desa layak anak itu maksudnya melalui lembaga , lembaga itu menjembatani suara anak , misalkan ada kekerasan pada anak kami siap membantu menyelesaikan permasalahannya,” imbuhnya.
Seperti yang di sampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto pada tanggal 27/07/2021 untuk mendapatkan predikat KLA ini harus ada integrasi dari OPD terkait guna mempertahankan bahkan meningkatkan menjadi lebih baik dengan sistem pembangunan berkelanjutan berbasis hak anak sehingga hak dan kebutuhan anak di Kabupaten Jember terpenuhi
“Kita harus pikirkan mulai lahir itu anak mendapatkan apa, terus sampai anak itu berusia 19 tahun. Itu harus kita akomodir fasilitasnya,” sambung Rizki Nurhaini mengutip pembicaraan Bupati Hendy.
Lebih lanjut Rizki Nurhaini mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam mencapai Kota Layak Anak,”kata Rizki Nurhaini .
Sementara itu Ahmad Paijo wakil gugus tugas FDLA Prisma Keling Kabupaten Jember mengatakan , bahwa kami adakan kegiatan yang membuat anak tidak selalu memegang gadget ( Handphone ) di luar jam sekolah ,”tegas wakil ketua satgas yang biasa di sapa Paijo usai penyerahan hadiah kepada siswa pemenang perlombaan.
,” Ya,..Kami memberikan edukasi , membuat kerajinan tangan dan lain sebagainya tanpa menggunakan handphone , karena generasi anak-anak sekarang setiap hari selalu memegang handphone walaupun sudah selesai mengerjakan tugas sekolah yang di kirim oleh guru melalui hendphon tadi ,” tuturnya.
Selain kita mengadakan edukasi dan membuat kerajinan tangan ,anak anak di ajak berinteraksi langsung dengan alam , dengan jalan jalan ke desa-desa tetangga,”contohnya perjalanan menuju desa tetangga anak-anak sudah tidak pegang hendphon ,terang wakil ketua .sehingga anak-anak tahu , oohhh…desa ini seperti ini yaa…. muncullah pengalaman baru bagi Bu anak,”jelas Paijo.
Laporan : Mujianto