Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Mengapa Ketupat Selalu Ada Saat Idul Fitri

Posted on April 26, 2023April 26, 2023 by Red

Jember,PN – Saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, ketupat menjadi makanan wajib di momen kemenangan itu. Makanan ini biasanya menjadi teman hidangan bersama kare ayam hingga rendang , lalu bagaimana ketupat selalu hadir dan menjadi makanan wajib saat lebaran?

Sejarahnya makanan ketupat di buat dari beras yang kemudian di masukkan ke dalam anyaman janur ( daun kelapa yang masih muda). 26/04/2023.

Ketupat merupakan jenis makanan yang dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman janur ( daun kelapa).

Biasanya Ketupat ini berbentuk segiempat , prisma, lonjong dan lain sebagainya setelah di isi beras kemudian dimasak.

Usut – punya usut sejarah Lebaran Ketupat diperkenalkan pertama kali oleh salah satu Walisongo, yaitu Sunan Kalijaga. Kala itu, Sunan Kalijaga memperkenalkan istilah ba’da atau bakda Lebaran dan Bakda Kupat yang artinya sesudah Lebaran atau sesudah Kupat.

Kemudian tradisi ketupat pada saat perayaan Lebaran tersebut diawali dengan penyebaran agama Islam di pulau Jawa oleh Sunan Kalijaga.

Bakda Lebaran merupakan prosesi pelaksanaan sholat Ied mulai dari 1 Syawal dengan berkunjung untuk saling silaturahmi. Tradisi ini biasanya saling bermaaf-maafan antara keluarga, dan sanak saudara. 

Adapun, Bakda Kupat ( Jawa) diperingati seminggu setelah lebaran. Masyarakat muslim Jawa umumnya membuat ketupat untuk dimakan bersama-sama.

Kemudian terciptalah tradisi membuat ketupat dan diantarkan ke kerabat dekat atau orang yang lebih tua. Umumnya, tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Jawa yang selalu digelar setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri sebagai harapan agar dapat saling memaafkan.

Makna Ketupat
Arti kupat juga dapat dimaknai sebagai “laku papat” yang menjadi simbol dari empat segi dari ketupat. Laku papat merupakan empat tindakan yang terdiri dari Lebaran, Luberan, Leburan, Laburan. Di kutip dari laman cnbcindonesia
maksud dari empat tindakan tersebut antara lain :

  1. Lebaran yaitu tindakan yang telah selesai, diambil dari kata lebar. Maknanya selesai dalam menjalani ibadah puasa.
  2. Luberan atau meluber, yaitu menyimbolkan agar melakukan sedekah dengan ikhlas layaknya air yang berlimpah hingga meluber dari wadahnya. Maka, tradisi membagikan berbagi atau bersedekah di hari raya Idul Fitri menjadi kebiasaan umat Islam di Indonesia.
  3. Leburan yakni memiliki makna lebur sebagaimana dalam bahasa Indonesia. Lebur saat Idul Fitri ditandai dengan meleburnya dosa dengan cara saling bermaaf-maafan atau bersilaturahmi.
  4. Laburan berasal dari kata kabur yang artinya kapur putih. Maknanya yakni hati seseorang dapat kembali menjadi putih dan suci setelah melakukan ibadah selama bulan puasa Ramadhan.

Tujuan Lebaran Ketupat
Perayaan Lebaran Ketupat merupakan sebagai bentuk apresiasi untuk umat Muslim yang telah menjalankan puasa Syawal setelah puasa bulan Ramadhan. Selain itu, tujuan dari Lebaran Ketupat bisa dimaknai sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.

Lebaran Ketupat biasanya dilaksanakan satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi Lebaran Ketupat tidak hanya sekadar makan ketupat, namun juga diharapkan mengakui kesalahan dan saling memaafkan kesalahan dengan makan hidangan ketupat.

Tradisi Lebaran Ketupat dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Tradisi Lebaran Ketupat di Kudus, Jawa Tengah dimeriahkan dengan prosesi Kirab Gunungan Seribu Ketupat. Terdapat seribu ketupat dan ratusan lepet yang membentuk gunungan dan diarak oleh orang-orang dari desa menuju Masjid Sunan Muria. Tradisi ini bermakna sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran puasa Ramadhan.

Lebaran Ketupat juga dirayakan di Magelang Jawa tengah adat di sana biasanya dengan Festival Balon Syawalan. Tradisi tersebut diketahui sudah ada sejak tahun 1980-an dan melibatkan banyak orang untuk menerbangkan sekitar 150 balon udara tradisional. Lokasi yang digunakan dalam Festival Balon Syawalan adalah Masjid Agung Kauman dan lapangan dusun setempat.

Salah satu daerah di Pulau Jawa yang merayakan Lebaran Ketupat adalah Kota Batu, Jember dan wilayah Jawa Timur lainnya.

Di luar pulau Jawa banyak juga masyarakat seperti di Manado yang juga merayakan Lebaran Ketupat dengan saling bermaaf – maafan.

Hingga masyarakat di Lombok, NTB juga merayakan Lebaran Ketupat dengan nama Lebaran Topat yang sudah ada sejak zaman dahulu.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme