Jember ,PN – Diketahui, sekitar pukul 4 pagi 2 Maret setahun yang lalu, sebanyak 10 dari 31 bangunan rumah toko (Ruko) ambruk. Bangunan yang dulunya dikenal dengan Jompo Shoping Centre itu dibangun menggantung diatas kali jompo , beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut , Namun arus lalu lintas jalur nasional Jember – Banyuwangi itu sangat terganggu sejak itu.
Tak lama pengerjaan proyek perbaikan itu dilakukan bersama-sama, antara pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah kabupaten . Untuk pengerjaan jalan, dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya ,dan sekarang sudah melalui beberapa tahapan pekerjaan , sebelumnya, ruas jalan itu ditutup sampai separuh badan jalan dengan pagar seng, karena sedang dilakukan perbaikan akibat ambruknya 10 Ruko Jompo pada 2 Maret 2020 lalu.
Namun di lakukan sekitar pukul 8 – 9 selasa malam kemarin, pagar seng mulai sisi barat hingga sisi timur dibuka , Namun untuk sisi timur masih tersisa karena masih ada sedikit perbaikan .
Yakub penjaga keamanan Proyek menyampaikan bahwa “Sejak siang hingga malam tadi, sejumlah petugas dari yang mengelola perbaikan jalan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, mendatangi lokasi proyek untuk melakukan peninjauan , Karena ada tahapan penyelesaian dan selanjutnya adalah melakukan pengaspalan jalan. Sehingga pembatas seng harus dibuka diganti dengan garis kuning,” Ucapnya Yakub saat dikonfirmasi awak media di lokasi proyek.
Ia menambahkan ,Dengan dibukanya pagar seng pembatas itu, secara bertahap akan dilakukan penyelesaian perbaikan jalan.“Tadi oleh petugas diawasi. Kemudian sekitar jam 8 malam dibuka pagar sengnya untuk pengaspalan jalan,” katanya.“Saya di sini hanya menjaga keamanan proyek agar prosesnya berjalan dengan baik. Untuk info lebih detail, akan ada pejabat jalan dan mungkin Bupati Jember yang akan meninjau proses perbaikan yang sebentar lagi selesai ini,” “Rampungnya kapan, dan teknis lainnya soal penyelesaian jalan, itu bukan ranah saya menjelaskan,” ucapannya Yakub ” .
Laporan : Mujianto