Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Mediasi Konflik Lahan TSM dan KUD HJ, Bupati Pinta Pihak Perusahaan Dipanggil

Posted on Januari 17, 2022Januari 17, 2022 by

Tanjabbar, PN – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) Drs. H. Anwar Sadat M, Ag menghadiri rapat mediasi permasalahan masyarakat Trans Siwakarsa Mandiri (TSM) dengan KUD Harapan Maju, Senin (17/01/22).

Rapat mediasi yang dilaksanakan di Ruang Pola Utama ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Hairan, SH, Asisten Pemerintahan dan Kesra Hidayat SH, MH dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Firdaus Khatab MM, Unsur Forkopimda yang tergabung dalam tim terpadu (Timdu) serta kedua pihak yang berkonflik baik dari pihak TSM maupun dari KUD Harapan Maju.

Bupati dengan didampingi Wakbup dan Asisten l saat diwawancarai mengatakan, rapat dilaksanakan diutamakan azas musyawarah dulu.

“Kalau pendekatan-pendekatan hukum memang agak sulit karena masing-masing punya legal standing nya, baik Dinas Kehutanan, Dinas Transmigrasi dan untuk itu kita mengedepankan azas musyawarah,” tutur Bupati.

“Tadi dalam rapat mediasi telah disampaikan masing-masing pihak akan membawa dokumen-dokumen pendukung yang berkaitan dengan persoalan TSM ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan nanti kita akan panggil pihak perusahaan untuk penyelesaian, supaya tidak berlarut-larut.

“Memang pihak perusahaan ini berapa kali di panggil tidak hadir dan nanti pertemuan selanjutnya akan kita panggil perusahaan untuk hadir, yang bisa langsung memberikan keputusan, agar persoalan ini cepat selesai tidak terkatung katung tanpa ada ketegasan,” pinta Bupati.

Perlu diketahui, konflik lahan ini sudah sudah terjadi selama 24 Tahun, antara masyarakat TSM dan PT PSG anak dari PT Makin. Masyarakat hanya meminta haknya untuk lahan usaha (LU) Dua, Sebanyak 50 Hektar yang akan dibagi dengan 50 kepala Keluarga.

”Dari 50 Hektar itu akan dibagi, perkepala Keluarga masing-masing mendapatkan satu Hektar, untuk 19 kepala keluarga yang datang dari luar, dan untuk masyarakat sekitar 31 kepala keluarga,” tutup Bupati.

Laporan : Haryanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme