Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Masyarakat Desa Se-Hilisatarö Kecewa Program PAMSIMAS Tak Kunjung Usai

Posted on Januari 29, 2024Januari 29, 2024 by Red

Nisel,PN – Masyarakat Desa Se-Hilisatarö Kecamatan Toma Kabupaten Nias Selatan sangat kecewa pada rehab pembangunan air bersih tidak kunjung selesai hingga saat ini, padahal berdasarkan laporan dari PUPR Kabupaten Nias Selatan pekerjaan tersebut sudah selesai 100% (PHO) pada akhir Desember 2023.

Pembangunan air bersih yang ada di Desa Hilisataro Gewa bersumber dari APBD Kabupaten Nias Selatan T.A. 2013 dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sudah 6 bulan lebih dikerjakan, namun hingga sekarang belum selesai atau mangkrak.

Sejumlah Tokoh Masyarakat angkat bicara, salah satu Ama Ena lature menuturkan kekesalanya kepada Pemerintah atas rehapan air tersebut tidak kunjung selesai.

“Kami sangat kecewa kepada Panitia dan Pemerintah atas rehapan itu karena hingga kini air tak kunjung selesai selama 6 bulan kepada pihak kecamatan”, ungkapnya.

Ditambah lagi salah seorang Tokoh Pemuda, Natalis Maduwu menyatakan sangat kesal dan terkesan perusak bukan pembangun.

“Kami sangat menyayangkan rehapan itu bukan memperbaiki tapi malah merusak”, tuturnya.

Hal senada juga Ama Firda Lato menegaskan bahwa jika tak selesai dibangun air bersih itu dan atau tidak jalan mending pipa/paralon lama dikembalikan pada tempat semula tanpa harus digonta ganti dari paralon 4 inci hingga jadi 3 inci.

“Air Bersih itu sudah lebih 17 tahun tetap jalan walau rusak tapi kami tetap bergotong royong memperbaikinya tanpa berharap kepada pemerintah”, ucapnya.

Berdasarkan Pengakuan fasilitator Hendra Loi bahwa rehapan air tersebut sudah 100%.

Masyarakat kecewa akan rehapan dimana air tak kunjung mengalir dirumah-rumah warga sampai detik ini

Terkait dengan kepemilikan lahan tidak pernah ada dikonfirmasi dikarenakan dalam proses pengerjaan PAMSIMAS itu mereka (Panitia) bekerja dengan sendirinya tanpa melibatkan pemilik lahan “Anjuran Camat Toma”. Dan itu langsung di diumumkan oleh Camat Toma pada pertemuan Audiensi ke 2 didepan warga.

Laporan : Edhyr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme