Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Lurah Bintoro Pimpin MMD Untuk Percepatan Perbaikan Gizi BADUTA Dan Masyarakat

Posted on September 19, 2022September 26, 2022 by Red

Jember,PN – Bertempat di kantor Kelurahan Bintoro PKM Banjarsengon adakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 19/09/2022.

Acara yang diselenggarakan oleh Puskesmas Banjarsengon bersama Pemerintah Kalurahan Bintoro tersebut dihadiri unsur PKK,Babinsa,Babinkamtibmas,Kader Posyandu, PLKB,Tim Puskesmas,Koordinator Lingkungan,tokoh masyarakat serta tokoh pemuda.

Dalam acara tersebut dipaparkan bahwa Puskesmas Banjarsengon masih sangat serius “menangani” permasalahan “stunting” atau keterlambatan pertumbuhan anak,”ujar dr Rumi.

dr Rumi menegaskan bahwa beberapa faktor penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi dari BADUTA (Balita usia Bawah Dua Tahun) , tapi penyebab lainnya antara lain karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi BADUTA ,”imbuh kepala puskesmas Banjarsengon itu kepada para wartawan.

Sementara itu Fidatur Rohmah ketua TP-PKK kelurahan Bintoro mengatakan bahwa terpenting mengatasi percepatan penurunan Stunting saat ini adanya keterkaitan antara hidup sehat dan penyebab stunting.

“Hasil analisis dari penelitian menunjukkan bahwa kejadian gangguan status gizi pada balita dikarenakan perilaku perkawinan dini, sistem BABS,pengolahan sampah dan ketersediaan buah dan sayur dipekarangan. Jadi dengan demikian, terdapat hubungan antara perilaku gaya hidup terhadap pemenuhan nutrisi balita,”katanya.

Dijelaskan pula oleh Thomas Heru Lurah Bintoro bahwa permasalahan selanjutnya yaitu masih adanya ibu hamil yang datang ke dukun bayi daripada memeriksakan sampai proses persalinan ke bidan setempat atau ke puskesmas serta perlu ditingkatkan partisipasi ibu yang mempunyai balita untuk hadir ke posyandu.

“Kami sangat mengharap agar hasil musyawarah di Kalurahan Bintoro ini bisa dijadikan acuan dalam penyusunan RUK yg disampaikan di Musrenbang tingkat Kecamatan dan Kabupaten sehingga alokasi anggaran di tahun 2023 bisa fokus menangani kasus stunting,”pungkasnya.

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme