LSM-PETISI Soroti Kinerja RSUD Daud Arif, Desak Evaluasi Manajemen

Loading

Kuala Tungkal, Publiknusantara.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peneliti Anti Korupsi (LSM-PETISI) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), Syarfudin, AR, kembali menyoroti kinerja dan pelayanan RSUD Daud Arif Kuala Tungkal yang dinilainya belum maksimal. Ia menilai rumah sakit daerah ini tidak akan mencapai kualitas pelayanan terbaik selama dikelola oleh orang-orang yang tidak memiliki kompetensi di bidang kesehatan.

“RSUD Daud Arif Kuala Tungkal tidak akan pernah maksimal dalam pelayanannya terhadap pasien yang dirawat, selama Bupati Tanjab Barat masih mempercayakan rumah sakit ini kepada oknum-oknum yang tidak mengerti dan paham tentang pelayanan,” tegas Udin Codet, Senin (10/02/25).

Lebih lanjut, ia menuding ada oknum di rumah sakit yang lebih mengutamakan keuntungan pribadi daripada memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat.

“Di benak mereka cuma satu, yakni kesempatan mencari keuntungan dari kegiatan yang bersumber dari APBD Tanjab Barat, baik fisik maupun nonfisik,” tambahnya.

Advertisments

banner

Dalam kritiknya, Udin Codet juga menyoroti  Dewan Pengawas (Dewas) RSUD sesuai Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.

Menurutnya, Dewan Pengawas memiliki tugas penting dalam menjaga kualitas pelayanan dan transparansi keuangan rumah sakit, di antaranya:

Menentukan arah kebijakan rumah sakit; Mengawasi pelaksanaan rencana strategis dan rencana anggaran; Mengawasi kendali mutu dan kendali biaya; Menjaga hak dan kewajiban pasien serta tenaga medis; Mengawasi kepatuhan terhadap etika rumah sakit dan regulasi kesehatan.

Udin Codet meminta Bupati Tanjab Barat untuk segera mengevaluasi manajemen dan kinerja RSUD Daud Arif, khususnya dalam pelayanan pasien dan transparansi anggaran. Ia menegaskan bahwa rumah sakit tidak hanya boleh fokus pada proyek fisik, tetapi juga harus memperbaiki kualitas layanan medis yang langsung dirasakan oleh masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RSUD Daud Arif maupun Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik tersebut.

Masyarakat pun berharap adanya perbaikan nyata dalam pelayanan kesehatan, mengingat RSUD Daud Arif merupakan rumah sakit rujukan utama bagi warga Tanjab Barat dan sekitarnya.  (Den)

Advertisement

Girl in a jacket

Advertisement

Girl in a jacket

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *