LAN KAB.Sumbawa: Mendorong pokdarwis-bumdes Emang Lestari, Bekerja sama dalam pengelolaan SDA khususnya Sektor wisata.
Sumbawa (NTB) — PN, Lembaga Alam Nusantara kabupaten sumbawa (LAN KAB.Sumbawa) mendorong sinergisitas antara kelompok masyarakat sadar wisata (pokdarwis) dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), agar pengelolaan hasil yang diperoleh lebih maksimal dan sistimatis.
“Sampai saat ini kerja sama tersebut memang belum terealisasi, tapi kami sedang mengarah kesana. Banyak keuntungan yang akan diperoleh kedua belah pihak bila bekerja sama,” kata Ketua LAN KAB.Sumbawa, Mulyadi,SP. Emang,Senin (10/08/2020)
Dengan menggandeng badan usaha milik desa, katanya, masyarakat pengelola objek wisata atau Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) itu akan memiliki legitimasi kuat untuk memungut tiket maupun retribusi lain terhadap pengunjung.
Menurutnya, dengan adanya SK dari dinas pariwisata kabupaten sumbawa yang sudah diterbitkan kepada Pokdarwis Emang Lestari sebagai payung hukum akan coba disinergikan dengan legalitas bumdes supaya kedepannya, pemungutan retribusi yang dipungut kelompok masyarakat sadar wisata nantinya, akan menambah kas kelompok, biar tidak hanya mengandalkan sumbangan sukarelawan saja sejauh ini. Dengan kerja sama dengan bumdes lapak, atau pembelian alat-alat yang akan disewakan pokdarwis bisa patungan pembelian dan berbagi keuntungan dalam proses pendapatan nanti.
Advertisments
“Sejauh ini pengelolaan baru baru ini dimulai , untuk retribusi lain seperti tiket masuk dan parkir masih bersifat sukarela dari pengunjung, karena masih belum ditata oleh pokdarwis” katanya.
Dengan mengadakan peralatan untuk disewakan, pengunjung menyewa peralatan penunjang yang ada di objek wisata, katanya, praktis kelompok masyarakat pengelola akan mendapatkan hasil yang nanti nya bisa dibagi bersama BUMDes.
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mempelajari aturan hukum usaha yang bisa dilakukan BUMDes, yang memberi peluang badan usaha tersebut bekerja sama dengan kelompok masyarakat sadar wisata.
“Ada beberapa objek wisata yang dikelola kelompok masyarakat pokdarwis emang lestari dengan jumlah pengunjung kurang lebih ribuan orang setiap tahun, itu potensi pendapatan yang lumayan besar bila kita sinergikan dan serius mengelolanya,” katanya.
Dengan sinergi antara dua lembaga tersebut, katanya, badan usaha milik desa juga akan memperoleh hasil yang bisa menjadi pendapatan asli desa.
Karena di desa emang lestari objek wisata yang dibangun atau dikelola atas nama pribadi masih belum ada, semua dikelola oleh kelompok sendiri, dan pokdarwis emang Lestari sudah jelas izin dan legalistas dari pemerintah, kita hanya butuh sinergisitas dengan lembaga yang ada didesa.
Terkait keinginan Lembaga alam nusantara selaku pembina kelompok wisata didesa emang lestari, sangat menjanjikan untuk kerja sama Pokdarwis-BUMDes tersebut, Ketua Umum LAN KAB. sumbawa mengatakan, kerja sama itu akan baik bagi perkembangan desa kedepannya, insya Allah mampu mandiri.
“Saya sepakat untuk bekerja sama. Jadi, kelompok sadar wisata bukan dibawah badan usaha milik desa, tapi lebih pada hubungan sinergi,” katanya.
Sebelumnya, ia juga mengatakan kemajuan badan usaha milik desa akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, apalagi jika badan usaha tersebut mampu memberikan konstribusi terhadap pendapatan asli desa. Dengan potensi SDA dikawasan desa emang Lestari ini, kita bisa mengelola lapak yang ada, membeli peralatan sewa, menjual produk masyarakat sekitar, Dan mendorong kedepannya kemandirian berbasis kawasan desa emang lestari.
Adapun potensi wisata dan SDM yang bisa dikelola oleh kelompok Sadarwisata emang Lestari, diantaranya, pantai petani, kampung wisata liang bagek, pelepasan penangkaran penyu, pantai telang, dan Beberapa titip peninggalan lama dikawasan pantai petani.
Banyak lagi potensi laut, daratan dan hutan yg bisa dikelola sebagai daya tarik pengunjung, karena untuk kelompoksadar wisata didesa emang Lestari ada 2, kelompok yang satunya bisa mengelola potensi yang ada dari wilayah Sapargoal- saparbontong.tutupnya
Laporan : Alkhusairi