Ketua Satgas Covid 19 Sidak Ke Lokalisasi Ini Yang Terjadi.

Jember , PN – Bupati sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Ir. H. Hendy Siswanto beserta seluruh jajarannya dengan personil lengkap di antaranya Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman, Dandim 0824 Letkol. Inf. La Ode M. Nurdin dan Kapolres Jember AKBP. Arif Rachman melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepatuhan masyarakat terhadap PPKM Darurat yang telah diberlakukan sejak 03 Juli lalu.Minggu malam 4/7/2021.

Kali ini rombogan tertuju ke lokalalisasi Besini tepatnya Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger Kabupaten Jember.

Sidak di lakukan untuk memastikan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang di terapkan di wilayah Kabupaten Jember.

“Tak hanya daerah perkotaan yang kami monitoring ketat, kami malam ini terjun ke pinggiran tepatnya di bekas lokalisasi Besini yang tak jauh dari pesisir pantai ternyata hasilnya sepi, hanya ada orang yang berjaga saja,”tutur Ketua Satgas covid Hendy Siswanto.

Menurutnya, penegakan PPKM Darurat harus diterapkan dengan tegas. Tak terkecuali tempat-tempat hiburan malam seperti di sini .

Hendy menambahkan, meski sudah ditutup tempat lokalisasi ini beberapa tahun lalu, namun berdasarkan fakta di lapangan tempat lokalisasi ini masih ada aktivitasnya. Oleh sebab itu dia akan melakukan sidak lagi di lain waktu ,”ungkapnya.

Alhasil saat rombongan tiba di lokasi tersebut sudah sepi. Bahkan, seperti tak ada kehidupan, lampu rumah hampir semua mati dan seperti tidak berpenghuni.

Sementara itu, Wabup Jember KH. MB. Firjaun Barlaman menegaskan apapun alasannya, tempat prostitusi harus ditutup .dan saya akan menginstruksikan kepada Dinas Sosial untuk memberi solusi pengganti pekerjaan kepada para tuna susila itu ” katanya Wabup Jember yang biasa di sapa Gus firjoun.

“Apapun yang namanya prostitusi itu tidak boleh dilakukan, harus ditutup. Dan kita akan carikan pengganti pekerjaan melalui Dinas Sosial dan instansi terkait, bisa berupa pelatihan kerja, pelatihan wirausaha dan sebagainya,” ungkap Wabup jember Gus Firjoun.

Lebih jauh, ditanya terkait akan dilakukan penutupan tempat lokalisasi tersebut, Bupati Hendy menjawab dengan singkat.

“Kita akan diskusikan dulu dengan Forkopimda, dan masyarakat setempat karna semua harus ada solusinya, pastinya solusi yang baik,”ucap Orang nomor satu di kabupaten Jember itu .

Sementara itu, RT Setempat, Johan, mengaku bahwa warganya sudah menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan baik dan menaati peraturan pemerintah.

“Kami selalu mengikuti Prokes, kalau jam 8 tutup ya tutup,”katanya .

Selain itu, ia juga mengatakan terkait berlangsungnya tempat lokalisasi ini ,karena pemerintah belum bisa memberikan solusi terbaik.

“Kalau memang ada solusi terbaik, ya bagaimana baiknya saja,”katanya .

Laporan : Mujianto

Tinggalkan Balasan