Kepala BPKAD Mura, menyampaikan maaf kepada wartawan.

Loading

Musi Rawas — PN, Sejumlah Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Mura Bersatu (AWMB), menggelar unjuk rasa di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Musi Rawas (Mura), Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel), sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (4/8/2020).

Dalam orasinya, Sugeng Prayoga mengatakan, AWMB mengecam keras terkait adanya oknum pegawai BPKAD Kabupaten Mura, Provinsi Sumsel, yang diduga menghalangi tugas seorang wartawan dari media online Radarmetro.net.

“Kami mendesak Kepala BPKAD Mura meminta maaf secara terbuka kepada wartawan atas kelakuan pegawainya, dan mendesak APH usut tuntas atas dugaan pelanggaran UU Pers,”katanya.

Selanjutnya ia menambahkan, dalam melaksanakan tugas Pers, wartawan dilindungi oleh Undang-Ubndang Pers Pasal 4 No 40 Tahun 1999 tentang Pers, bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran untuk menjamin kemerdekaan pers.

Advertisments

banner

“Pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi, dan hak tolak sebagai bentuk pertanggungjawaban pemberitaan,” tegasnya

Sementara Kepala BPKAD Kabupaten Mura, Zulkifli Idris menyampaikan permintaan maaf kepada para pengunjuk rasa dan mengajak untuk mediasi

“Kesalahan bawahan saya, itu merupakan kesalahan saya. Mungkin itulah kekurangan dan kelemahan saya dalam membina bawahan saya,”katanya.

Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa kejadian ini merupakan kesalahpahaman antara bawahannya dengan wartawan yang bersangkutan.

“Kejadian ini akan menjadi pembelajaran kita bersama dalam menyikapi setiap permasalahan dan kesalahpahaman,”ujarnya.

Zulkifli juga menjelaskan, terjadinya mis komunikasi tersebut dikarenakan latar belakang berbeda.

“Setelah dipertemukan keduanya, Alhamdulillah masalah terselesaikan,”jelasnya.

Dirinya juga berharap pihaknya bersama insan pers untuk saling menghargai, saling menghormati dan saling memantau untuk kemajuan Mura yang kita cintai ini.

“Dengan kejadian ini mari kita ambil hikmahnya, dengan ini juga merupakan langkah awal kita untuk menuju lebih baik lagi,”tutupnya.

Aksi yang dilakukan AWMB ini karena awal mulanya saat Bambang salah seorang wartawan Radar Metro menyambangi kantor BPKAD Mura untuk mengkonfirmasi terkait pencairan dana rehab kantor BPKAD Mura.

Dalam video yang beredar di sosial media jelas bahwa seorang oknum pegawai BPKAD memakai seragam baju putih celana hitam tersebut mendorong, dan mengejar wartawan sambil terus berteriak hingga keluar kantor.

Bambang sendiri bingung apa titik permasalahannya sehingga oknum pegawai tersebut emosi tak karuan, padahal menurut bambang dia datang secara baik-baik bertujuan ingin konfirmasi sebagaimana tugasnya sebagai wartawan.

Laporan : Zainuri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *