Skip to content

publiknusantara.com

inspirasi berimbang dan pembangunan

Menu
  • Nasional
  • REDAKSI
    • Visi Dan Misi
    • SOP Wartawan
    • Kode Perilaku Jurnalis
  • Provinsi
    • SUMSEL
      • OKUS
      • OKU
      • OKUT
      • Muara Enim
      • Prabumulih
      • PALI
      • OKI
      • MUSI RAWAS
      • MUBA
    • SUMATRA UTARA
    • SUMATRA BARAT
    • KEPRI
    • BENGKULU
    • LAMPUNG
      • WAY KANAN
      • MESUJI
      • PERSAWARAN
    • KALIMANTAN BARAT
    • NUSA TENGARA BARAT
    • NUSA TENGARA TIMUR
  • Hukum & Kriminal
  • Internasional
  • Pedoman Media Siber
  • HUBUNGI KAMI
  • ADVOTERIAL
  • JAWA TIMUR
    • JEMBER
  • Terms of Service
  • Indeks Berita
Menu

Kepala BKKBN Jatim Sebut , Terlalu Sering Juga Tidak Baik .

Posted on Maret 8, 2022Maret 8, 2022 by Red

Jember,PN – Angka stunting di kabupaten Jember masih menjadi PR bagi pemerintah daerah , pasalnya pemerintah daerah kabupaten Jember dalam rangka penurunan Stunting masih di dampingi Kepala BKKBN RI dan Kepala BKKBN Korwil Jatim. 8 Februari 2022.

Wakil Bupati Jember mengatakan bahwa tingkat angka Stunting di kabupaten Jember , di bawah rata rata nasional , yakni sekitar 23 persen .

“Kita ingin menggerakkan komponen masyarakat , untuk mengedukasi agar tidak melakukan pernikahan dini , dan juga menghindari hamil di luar nikah serta tidak Nafsa ,”Tutur Wabup . Usai mendampingi Kepala BKKBN RI di Kecamatan Bangsalsari.

Wabup menambahkan bahwa pihaknya juga membentuk Sekolah Siaga Kependudukan ( SSK ) . untuk memberikan edukasi kepada masyarakat , atau remaja yang hendak menikah .

“Kita bekerjasama dengan semua komponen , untuk scrining , baik dari pengadilan, kemenag , sehingga betul betul yang mau menikah itu sudah memenuhi syarat, sudah ada kesiapan , agar tidak terjadi perceraian ,”imbuh Gus Firjoun saat di dampingi Camat Bangsalsari Supriyono .

Di jelaskan pula oleh Erna kepala BKKBN Korwil Jawa Timur , bahwa pihaknya akan selalu memberikan edukasi kepada masyarakat , utamanya remaja melalui kader Keluarga Berencana ( KB ) .

“Kita akan mengedukasi kepada masyarakat, karena dampak dari pernikahan dini dan hamil di luar nikah sangat luar biasa , lanjut Erna Kita gerakkan multisektor untuk mengedukasi , jika terlalu muda kurang baik, terlalu tua juga kurang, terlalu sering melahirkan juga tidak baik ,”ucapnya .

Menurutnya Undang – Undang pernikahan terbaru menurut Erna ,yakni 19 tahun untuk laki – laki dan perempuan ,”tandasnya.

Laporan : Mujianto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trulli
Trulli

Kategori

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • September 2017
©2025 publiknusantara.com | Design: Newspaperly WordPress Theme