JEMBER — PN, Upaya menaikkan taraf hidup masyarakat paling bawah beberapa pemuda yang tergabung dalam kelompok Banjarsari Bangkit desa Banjarsari kecamatan Bangsalsari kabupaten Jember , berharap Kelola potensi desa.
Harianto ketua ormas BANJARSARI BANGKIT warga RT 03 RW 04 kelurahan Duko 02 Desa Banjarsari kecamatan Bangsalsari menyampaikan kepada Publik Nusantara.Com bahwa masyarakat desa Banjarsari sangat butuh sentuhan dari pemerintah desa , karena semakin lama angka pengangguran dan roda perekonomian semakin tergerus oleh Zaman. Sabtu ( 21/11/2020 )
Selama ini memang belum ada bimbingan atau sosialisasi dari pemerintah paling bawah yaitu Pemerintah Desa sehingga kami berkomitmen untuk membuat terobosan baru agar dan bagaimana Banjarsari supaya Bangkit dari keterpurukan ,
Contoh mudah keterpurukan di bidang lapangan kerja , peternakan , pertanian , perdagangan padahal di birokrasi desa itu ada lowongan kerja yang seharusnya di manfaatkan oleh Pemuda Banjarsari namun tidak pernah ada dan sampai saat ini belum ada keterbukaan dari pemerintah desa sehingga angka pengangguran sangat lah tinggi . padahal masyarakat Banjarsari banyak loh mas yang Pinter banyak yang layak untuk bisa membangun desa agar semakin maju banyak mas yang bisa di birokrasi juga banyak , sekolah nya juga lumayan mas ,Jadi kami mempunyai siasat untuk melakukan gerakan berslogan Banjarsari Bangkit .agar Banjarsari Bangkit ,” ucapnya.
Harianto berharap kepada pemerintah desa untuk bersinergi mewujudkan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan , karena banyak potensi desa yang masih belum di kelola , contohnya perkebunan , karena melihat kondisi yang ada saat ini perkebunan belum bisa mengcover tenaga kerja lokal utama nya yang dari Desa Banjarsari , sehingga bisa mendongkrak atau mengurangi angka pengangguran di desa ini mas . ” imbuhnya.
Sekali lagi saya mohon kepedulian pemerintah desa , perkecil angka pengangguran sehingga bisa mendorong laju perekonomian warga dan bisa menaikkan taraf kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat paling bawah .
Contoh paling mudah ,di sektor pertanian seharusnya di sektor pertanian banyak kelompok kelompok tani yang tergabung dalam Poktan sehingga petani tidak hanya bertani sendiri namun ada yang membimbing / penyuluh .Di peternakan , masyarakat beternak sendiri tanpa ada penyuluhan sehingga hanya tolah toleh saja tanpa ada panduan atau kelompok.
Laporan : Mujianto