Timor Tengah Utara (TTU) — PN, Sekelompok Mahasiswa Universitas Timor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) resmi menjalankan salah satu tri dharama perguan tinggi yakni melakukan kegiatan Program Holistick Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di Desa Humusu-Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan cara “Mengembangkan Sistem Pengelolaan Dan Pemasaran Garam Layak Konsumsi Mengunakan Teknologi Rumah Kaca Piramid”. Sabtu (12 /092020)
Ketua Panitia Oris Moensaku, dalam laporan panitianya menjelaskan bahwa masyarakat yang tinggal di pesisir pantai kususnya Desa Haumusu Wini, Kecamatan Insana Utara Kabupaten TTU, merupakan wilayah yang berpotensi menghasilkan garam terbesar di kabupaten TTU, sehingga perlu di lakukan pemberdayaan pada masyarakat setempat baik itu di tingkat daerah maupun di tingkat pusat yang kemudian dapat mendorong pendapatan masyarakat.
Sedangkan Elfridus Mandonsa dalam sambutannya mewakili Oramawa FEB UNIMOR menceritakan awal melakukan survei pada kegiatan PHP2H di Desa Humusu Wini dimana proses pembuatan garam masi menggunakan proses produksi yang bersifat tradisional hal ini kemudian mempengaruhi hasil garam yang di hasilkan oleh masyarakat dan berpengaruh pada harga haram itu sendiri.
Sedangkan Ismi Andari selaku Dosen Pendamping dalam melakukan pengabdian pada masyarakat melalui program PHP2D mengatakan bahwa kehadiran mahasiswa FEB UNIMOR di tengah masyarakat di desa haumusu wini ini bukanlah untuk menggurui masyarakat setempat dalam proses pembuatan garam namun, kehadiran mahasiswa dari dua fakultas di tengah masyarakat ini hanyalah mencoba untuk menghadirkan inovasi baru pada masyarakat dalam pembuatan garam.
“Sedikit saya coba sampaikan atau ceritakan pada Bapak Dekan, Bapak Kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Cabang Wini dan pada bapak-bapak Banbisa dan semua tamu undangan bahwa kami tiba di wini itu tepat satu minggu yang lalu, kegiatan ini bagian dari mencoba menginovasi apa yabg suda ada dan suda di lakukan oleh masyarakat di desa haumusu wini bukan kami hadir untuk menggurui tapi mencoba menginovasi kegiatan pembuatam garam tradisional yang suda di lakukan secara turun temurun kusunya dalam proses pemasakan yang kami observasi beberapa waktu lalu yang dimana proses pembuatannya masi menggunakan kayu bakar“, kata Ismi.
Dalam sambuatannya ismi juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa FEB UNIMOR melalui PHP2D juga sebelumnya telah di lakukan di selenggarakan oleh pemerintah melalui dinas perikanan dan kelautan kabupaten TTU tapi tidak di Desa haumusu wini atau yang lebih tepatnya di desa Ponu.
Selain itu Ismi Andari dalam penghujung sambutannya berharap kedepan potensi garam yang ada di Kecamatan Insana Utara dapat di manfaatkan sehingga potensi garam yang ada ini dapat di jual keluar ke pulau Timor.
“Jadi saya bersama teman-teman dan adik-adik kususnya mahasiswa dari FEB UNIMOR mencoba menginovasi dan berbagi ilmu dengan para masyarakat di desa haumusu wini dan bukan kami meruba yang ada tapi kami berusaha memberikan sedikit perubahan sehingga garam yang di hasilkan sedikit lebih baik, lebih layak konsumsi sehingga dapat di pasarkan lebih luas yang mungkin kedepan dapat di pasarkan keluar pulau timor“, Kata Ismi
Kemudian di lanjutkan dengan sambuatan dari Kepala UPTD Perikanan dan Keluatan Cabangan Wini, sambutan dari Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan yakni, Fredirick W. Nalle dan di lanjutkan dengan sambuatan dari Dekan FEB UNIMOR Dr. Kamilius K. Oki, SE.,ME sekaligus membuaka kegiatan pengabdian melalui PHP2D yang di tandai dengan proses memasukan air secara simbolis dari bak penampungan air laut ke dalam giomemran yang nantinya akan menghasilkan garam.
Berdasaran informasi yang dapat di himpun oleh media ini, sebelumnya telah dilakukan ritual adat di tempat tersebut dengan menyembelih satu ekor babi dan 1 ekor ayam, sedangkan untuk proses pembuatan bak penampungan air laut dan pembuatan tempat giomembran sebelumnya beberapa kali di bantu oleh anggota dari DANRAMIL 1618-03 Wini sedangkan yang menghadiri kegiatan pembukan pengabdian mahasiswa FEB UNIMOR melalui PHP2D kurang lebih 40 orang.
Laporan : Frit Mandonsa
Semoga kegiatan PHP2D dapat bermanfaat untuk kita semua✊✊