Kawal Kasus Penganiayaan Terhadap Wartawan, AM ProDem Turun Kejalan
Malaka – PN, Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi (AM ProDem) yang tergabung dari organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Malaka (Gemma) Kefamenanu dan Ikatan Mahasiswa Dawan-R (Imadar) Kefamenanu melakukan aksi untuk menuntut aparat kepolisian segera tetapkan pelaku penganiayaan terhadap wartawan, sebagai tersangka. Senin, (19/10/2020).
Aliansi mahasiswa AM ProDem, hari ini (red, Senin, 19/10/2020) melakukan aksi damai demi menuntut keadilan terhadap 2 wartawan media online gardamalaka.com (BOJES) dan Suluhdesa.com (Ferdy Costa) yang di keroyok oleh oknum tak bertanggung jawab.
Dalam aksi ini, ada 4 (empat) tuntutan yang disampaikan kepada Polres Malaka, yakni:
- Mengutuk keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan terhadap kedua wartawan di Malaka
- Mendukung Kepolisian Resort Malaka untuk segera memproses dan menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap kedua wartawan Malaka agar tidak mengganggu proses pelaksanaan Pilkada Malaka Tahun 2020 yang sedang berlangsung.
- Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Malaka untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan demokratis tanpa adanya tindakan kekerasan antar warga.
- Mengapresiasi independensi Kepolisian Resort Malaka dalam pengawalan dan pengamanan setiap tahapan Pilkada Malaka yang sedang berlangsung.
Advertisments
Tuntutan masa aksi hari ini diterima langsung oleh Kapolres Malaka, AKBP. Albertus Neno, SH.
Kapolres Albert mengatakan bahwa, Pihak kepolisian akan segera menindak lanjuti laporan terhadap kasus kekerasan terhadap wartawan beberapa waktu lalu.
Kapolres Albert juga meluruskan bahwa, laporan atau pengaduan yang diterima pihak kepolisian hanya dari 1 wartawan yakni wartawan gardamalaka.com atas nama saudara Yohanes Seran Bria alias Bojes.
“Sampai dengan saat ini Polres Malaka, baru menerima 1 lapor dari wartawan yang dianiaya”, ucap Kapolres Malaka.
Kapolres Albert menuturkan, berdasarkan laporan yang diterima, Sejak tanggal 16 Oktober 2020 pagi, Kapolres Malaka sudah menentukan sikap dan telah menentukan tim khusus yang ada di Polres Malaka untuk melakukan tindakan-tindakan baik itu penyelidikan maupun nanti akan sampai pada penyidikan.
Dikatakan Kapolres Albert, langkah-langkah yang sudah dilakukan adalah, penyidik maupun penyidik pembantu sudah melakukan pemeriksaan, memintai keterangan saksi korban dan beberapa saksi lainnya. Dan hari ini juga dirinya di informasikan bahwa, sudah layangkan surat panggilan kepada pelaku.
Kapolres Albert mengakui sudah mendapatkan rekaman video, tetapi pihaknya ingin mendapatkan rekaman video yang asli, tidak boleh rekaman yang nanti kira-kira dari tangan ke tangan untuk mendapatkan keaslian rekaman itu. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Henderikus Fahik untuk mendapatkan rekaman dimaksud.
Kapolres Malaka menegaskan tidak ada toleransi bagi siapapun, dirinya akan menindak tegas kepada setiap orang yang melakukan tindak pidana kekerasan. Dirinya juga mengatakan, akan bertindak tegas siapapun pelakunya.
Usai audiens bersama Kapolres Malaka, perwakilan aksi AM ProDem menyerahkan tuntutan secara tertulis kepada Kapolres Malaka.
Aksi damai hari ini dipimpin oleh koordinator lapangan (korlap) Bruno Fransiskus Seran dan Nofrianus Foun.
Laporan : Jhovan Faot