Inovasi Ipda Ucen S Kasih Ajak Masyarakat Sulap Limbah Batok Kelapa Jadi Pundi Uang
Tanjab Barat, Publiknusantara.com – Ipda Ucen S Kasih, seorang personel Polres Tanjab Barat, menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan mengajak warga Desa Parit Bilal, Kecamatan Pengabuan, untuk memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi. Inisiatif ini bertujuan untuk membantu masyarakat meningkatkan penghasilan sehari-hari melalui industri kreatif.
Selama ini, batok kelapa di desa tersebut hanya dijual untuk dijadikan bahan bakar arang. Melihat potensi yang terabaikan, Ipda Ucen menggagas ide untuk menyulap limbah batok kelapa menjadi produk kerajinan, seperti tas cantik dan elegan yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan desain yang menarik dan bahan lokal yang melimpah, tas-tas ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitannya.
Dalam sehari, produksi kerajinan ini mampu menghasilkan 5 hingga 10 tas, yang secara signifikan membantu perputaran ekonomi masyarakat setempat. Melalui upaya ini, Ipda Ucen berharap ekonomi warga Desa Parit Bilal dapat semakin membaik dan peluang usaha berbasis lokal semakin berkembang.
Kepedulian Ipda Ucen mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kehadirannya di tengah-tengah warga menjadi contoh nyata bagaimana peran serta polisi bisa dirasakan langsung manfaatnya. Tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Ini bukan hanya tentang keamanan, tapi bagaimana kita bisa mendorong masyarakat untuk maju dan mandiri, khususnya dalam memanfaatkan potensi lokal,” ujar Ipda Ucen saat ditemui di lokasi produksi kerajinan.
Inisiatif ini juga menunjukkan hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat, di mana kehadiran seorang anggota polisi tidak hanya dalam kapasitas penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam pembangunan ekonomi masyarakat. (Den)