JEMBER,PN – Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras yang dilaksanakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog akan terus dilanjutkan sepanjang tahun 2024 untuk mengantisipasi gejolak instabilitas pangan.
Akan tetapi rencana mulia
National Food Agency (NFA) bersama Perum Bulog akan sedikit terganjal, pasalnya beras SPHP yang sebenarnya di jual murah kepada masyarakat , justru mengalami harga yang mencekik.
Ironisnya lagi beras SPHP juga mudah di jual secara online seperti pada akun Facebook dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Beras SPHP kemasan 5 kg Harganya 1 Rp 10.900,-/kg,”ucap Yuliana Harimurti kepala dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi usaha kecil dan menengah. 2 April 2024.
Oleh sebab itu lanjut Yuliana ketika ada toko yang menjual beras SPHP di atas HET maka pemerintah harus turun ke masyarakat.
“Tentu jika ada toko atau penjual yang menjual SPHP di atas HET jelas akan di sanksi , tapi sanksi di Stop pengirimannya,”katanya saat menghadiri pasar murah di kecamatan Bangsalsari.
Terpenting lagi lanjut Yuliana, ketika ada penjual SPHP di atas HET lebih jangan di beli saja , atau masyarakat melaporkan ke ke kecamatan atau ke Bulog atau bahkan juga ke Disperindag.
Laporan : Mujianto