Mesuji , PN – Stelah Keterpurukan Harag Getah Karet kini Para petani kebun karet sedikit merasa lega dikarnakan harga getah karet naik Menjadi 10 ribu Rupiah Perkilonya dimana sebelumnya Harga getah karet hanya kisaran 6500 sampai 7000 ribu Namun kirini Menjadi 10 Rupiah Sehingga Membuat Petani Kebun Karet Sedikit Merasa Bahagi.
Yatno (60) Salah satu petani Karet Yang ada dikabupaten mesuji ini mengaku Sedikit Merasa Lega dikarnakan Harga Karet pada saat ini mulai membaik Ketika dibincagi awak media publiknusantara.com Senin (22/3/21). yatno Menyebutkan bahwa kini harga getah karet petani mencapai 10 ribu Rupiah Perkilonya , Akan tapi entah Sampai Kapan harga getah karet ini akan bertahan dengan harga jual pada saat ini. soalnya belum ada ketentuan harga dari pemerintah setempat.” Kata yatno
Masih lanjut Yatno semoga saja harga getah karet masih bisa bertahan di harga 10 ribu Agar sesuai degan harga kebutuhan pokok bahan pangan, jika di harga jual karet pada beberapa bulan lalu. harga getah Karet hanya kisaran 7000 ribu rupiah ini jauh sekali dengan harga bahan pokok . seperti contoh selama ini harga gula per kg 12000 ribu dipasaran , sedangkan harga getah karet petani hanya 7000 ribu jadi kesimpulannya harga getah karet 1 kg tidak cukup untuk beli gula 1 kg.” Ujarnya
Saya Sebagai petani karet yang ada di kabupaten Mesuji, saya Berharap pada pemerintah daerah untuk bisa menetapkan harga getah karet sesuai Dengan harga kebutuhan bahan pokok pangan dan juga Sesuai dengan harga pupuk. Agar petani Seperti saya tidak merasa keberatan untuk membeli pupuk dan bahan pokok pangan.” Pintanya
Harapan saya pada pemerintah untuk bisa menetapkan harga getah karet jangan hanya baru satu Minggu harga sudah turun lagi dari harga 10 ribu pada saat sekarang ini Seperti Kembali menjadi di harga 7000 ribu lagi Nah Hal ini Tentunya bagaimana para petani kebun Karet bisa menikmati kesejahteraan kalau hasil kebun tidak sesuai dengan Kebutuhan bahan pokok untuk kehidupan Sehari – hari Apalagi Harag Getah karet lebih rendah dari harga pangan pokok.” Harapny
Laporan : Hariyanto