Lunyuk, (Sumbawa) — PN ,semenjak Masuk Bulan 4-7 Juli harga cabai anjlok membuat petani dan pengusaha-pengusaha lokal Di lunyuk bigung, Jum’at (24/07/2020)

M. Fatoni mengatakan kepada media Publiknusantara.com ” semenjak masuk Bulan 3 -7 pada tahun 2020 ini, pembelian barang kepetani cukup sulit dan sistem pembelian nya pun terganggu, halnya harga cabai hanya berani dibeli dengan RP. 5000  Sampai RP. 6.000/Kg Saja, diatas itu sudah tidak berani ambil resiko melihat harga yang cukup anjlok.

BACA JUGA :

MUSDES RKPdes 2021 Desa Belanting Kec. Sambelia LOTIM Memprioritaskan penguatan Ekonomi

Pengusaha-pengusaha lokal ingin membeli harga cabai petani dengan harga yg stabil,melihat harga pembiayaan penanaman yang cukup Mahal, tapi apa daya milhat kondisi hari ini harga yg tidak Bersahabat, membuat pengusaha lokal asal lunyuk ini merasa macet dan tidak berani menampung barang barang seperti hari sebelumnya.

BACA JUGA :

Bawaslu Kota Gunungsitoli Uji Rapid Test Seluruh Jajarannya

Proses pembelian cabai ketika harga murah akan membuat macet Uang. Dan pembelian barang pun saya berikan jeda selang waktu, sekarang beli, besok nya ditunda pembelian, inilah Cara untuk survev ditengah-tengah harga cabai yg anjlok ini. ungkap. M. Fatoni

Pemerintah dan petugas Pertanian harus turun aktif memberikan pemahaman kepeda petani untuk mengatur pola tanam, biar petani pada saat panen tidak terlalu mendapat harga yang murah, Langkah Dan motode pola tanam dan melihat sikon penting disosialisasikan oleh petugas pertanian, biar petani tidak selalu Simalakama, Tutupnya.

Laporan : Mulyadi