Jember,PN – Ngolah Pikir atau biasa di singkat Ngopi banyak di lakukan oleh remaja hingga orang tua . Tak terkecuali para tokoh pemikir Jember juga menggunakan istilah ayo ngopi (ngolah Pikir ) . Dengan tujuan agar pikiran jadi fresh dan bisa saling berdiskusi atau tukar pendapat .
Minum secangkir kopi sekaligus memegang satu batang rokok sangat pas di lakukan , karena itu menjadi suatu keharusan , setelah menyeruput kopi lalu menghisap sebatang rokok amatlah nikmat .
Seperti yang dilakukan ketua pembina Sahabat Tino , ia menikmati kopi dengan cara duduk melingkar di suatu tempat secara bersama-sama sambil berdiskusi saling memberi masukan satu sama lain hingga bersenda gurau untuk menghilangkan penat , namun target terpenting harus menghasilkan sebuah ide dan gagasan positif.
Acara tersebut bisa dalam acara resmi di cafe-cafe perkotaan, nongkrong di kedai kopi wilayah pedesaan maupun di pekarangan / teras rumah sendiri hingga jam istirahat kerja yang tak peduli tempat dan kondisi yang penting bisa menyeruput kopi.
Kendati demikian penggemar kopi bisa berasal dari semua lapisan masyarakat kaum pria wanita dari usia tua hingga para remaja millenial sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai ajang ramah tamah,ngolah pikir bersilaturahmi dan pendekatan hubungan antara satu komunitas dengan masyarakat.
Oleh sebab itu, sebuah komunitas Sahabat Tino di Jember, yang digagas oleh Tino Cahyono, sering menggelar program ngopi milenial bertema Sahabat Tino Boring ( Bareng Orang Pinggiran ) yang sudah berjalan dari tempat satu ke tempat lainnya.
Ketua pembina Sahabat Tino menjelaskan , untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyerap aspirasi melalui ngolah pikir dengan masyarakat.
“Ngolah pikir ( Ngopi) Sahabat Tino berpindah – pindah tempat dari tempat satu ke tempat lainnya sambil membahas program secara bergulir dan kesinambungan” ungkap Ketua pembina Sahabat Tino 23/09/2022 Jumat malam .
Ngopi bareng pemuda milenial merupakan sarana interaksi untuk mengikuti situasi dan kondisi yang berkembang di jaman modern terutama daerah pinggiran.
“Ngopi bareng ini, tentunya akan mengetahui situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat khususnya pinggiran.maka dari itu melalui ngolah pikir ( Ngopi) ini nantinya akan menjadi bahan diskusi buat Sahabat Tino untuk mengembangkan program lain sesuai tipologi dan situasi masyarakat,” pungkasnya.(Ji).