Gawat… Penerima Vaksin Sinovac Terancam Gagal Berangkat Umroh.
Jember,PN – Pada 1 Muharram 1443 atau sekitar 10 Agustus 2021 Pemerintah Arab Saudi mengumumkan pembukaan Umroh bagi calon jamaah Umroh . Meskipun pengumuman Umroh sudah di buka ,tapi ada persyaratan yang harus di penuhi oleh jamaah .
Ahmad Tholabi menerangkan,setelah di croscek menurut data yang ada pemerintah Arab Saudi hanya menerima jamaah yang sudah di vaksin lengkap .
“Selain vaksin Sinovac itu termasuk vaksin lengkap, artinya Pemerintah Arab Saudi tidak menerima jamaah Umroh yang menerima vaksin Sinovac,”kata Ahmad Tholabi saat di temui di ruang kerjanya di kantor Kemenag kabupaten Jember. Kamis 14/10/2021 .
Ahmad Tholabi menjelaskan jenis vaksin lengkap yaitu Pfizer, Moderna atau J&J. Termasuk vaksin asal China dengan suntikan booster Pfizer, Moderna, AstraZeneca ,itu jenis vaksin standar menurut Pemerintah Arab Saudi.
“Kalau menerima vaksin Sinovac sudah tidak bisa lagi berangkat Umroh,”tegas Tholabi .
Keberangkatan jamaah Umroh untuk saat ini tidak bisa langsung menuju Jeddah tapi masih transit dulu Ke Sukarno Hatta Cengkareng jika jama’ah berangkatnya dari Juanda .
“Sesampainya di Cengkareng atau Sukarno Hatta para jamaah Umroh akan di Swab ,jika hasilnya negatif bisa di berangkatkan menuju Jeddah ,tapi harus menjalani isolasi dulu selama tiga hari, untuk jamaah yang reaktif tetap akan di isolasi juga,”terangnya.
Lebih jauh Ahmad Tholabi menjelaskan , sesampainya di Arab Saudi jamaah akan di isolasi lagi selama tiga hari oleh pemerintah Arab Saudi .
“Mau paket 10 hari , 14 hari atau 20 hari semua jamaah hanya bisa melakukan Umroh satu kali selama paket itu , artinya tidak bisa berulang-ulang melakukan Umroh seperti dulu karena sudah ada aplikasi yang mengaturnya,”tandasnya.
Laporan : Mujianto